Bolatimes.com - PSS Sleman jadi buah bibir. Bukan lantaran prestasi mereka di Liga 2021, melainkan hasil negatif yang diraih Elang Jawa.
Dari 5 laga yang sudah dilalui, PSS baru mengantongi 1 kemenangan, 1 imbang dan 3 kali menelan kekalahan. Akibatnya, mereka ada di urutan 15 dengan 4 poin atau satu setrip di atas zona merah.
Apalagi suporter PSS juga sedang berseteru dengan direksi klub menuntut pelatih Dejan Antonic dicopot dari jabatannya. Sayangnya, permintaan suporter ditanggapi berbeda. Direksi 'mengancam' akan memindahkan homebase klub jika permintaan suporter sudah dipenuhi.
Baca Juga:
Tetap Membumi, Cristiano Ronaldo Apresiasi Fans Manchester United
Profil PSS Sleman
PSS Sleman terbentuk pada 20 Mei 1976. Klub yang berbasis di Sleman ini merupakan salah satu yang disegani di kancah sepak bola tanah air.
PSS beraksi pertama kalinya dalam sebuah turnamen yang digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Turnamen kecil dengan peserta dari empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang digunakan sebagai ajang seleksi tim Pra PON DIY pada tahun 1976 ini merupakan debut resmi PSS.
Baca Juga:
Profil Marco Gracia Paulo, Direktur Utama PSS Sleman yang Sedang Disorot
Tiga tahun pertama PSS baru mengadakan kegiatan yang lebih bersifat intern, misalnya mengadakan kompetisi antar klub anggota PSS. Kompetisi ini sebagai media publikasi PSS dan dalam rangka memasyarakatkan olahraga sepak bola di wilayah Kabupaten Sleman.
Lambat laun jumlah klub yang menjadi anggota PSS semakin banyak. Tahun demi tahun berikutnya dilalui dengan peningkatan-peningkatan, dengan mengikuti pertandingan di tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
PSS memulai perjuangan dalam kompetisi Divisi II PSSI pada edisi 1979 dengan lawan tim-tim sepak bola yaitu Persiba Bantul, Persig Gunung Kidul, dan Persikup Kulonprogo untuk tim yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pada waktu itu memiliki lima perserikatan. Dalam babak penyisihan tersebut PSS menjadi juara.
Baca Juga:
Profil Dejan Antonic, Pelatih yang Sedang Dituntut Mundur Suporter PSS
Selama 11 tahun berkutat di level kedua, PSS mulai menargetkan agar dapat berlaga ke pentas sepak bola nasional dengan promosi ke Divisi Satu. Namun sering kali usaha PSS kandas saat mengikuti kompetisi penyisihan Divisi IIA zona Jateng DIY.
Pada kompetisi 1995/1996, PSS berhasil masuk Divisi Satu Liga Indonesia. Hal ini didapatkan usai melewati perjuangan berat di kompetisi-kompetisi sebelumnya.
Meski demikian, prestasi PSS di level tertinggi belum mampu menelurkan juara. Mereka juga sempet kembali ke Divisi Utama beberapa kali.
Baca Juga:
Puasa Gelar, 6 Klub Top Eropa Menanti Puluhan Tahun untuk Kembali Juara
Namun demikian, di Divisi Utama 2013, PSS sempat keluar sebagai juara umum dan promosi. Tapi, mereka juga sempat terlempar kembali ke kompetisi level kedua sepak bola Indonesia.
Pada 2018, PSS kembali merengkuh juara Divisi Utama atau yang kini dikenal dengan Liga 2 dan mereka juga berhak promosi ke Liga 1.
Sama seperti penampilan PSS di tahun-tahun sebelumnya, mereka belum meraih juara. Prestasi terbaik sejak era Liga 1 yang digaungkan pada 2017 lalu adalah mereka menempati posisi 3 Piala Menpora 2021. Adapun, Piala Menpora, merupakan kompetisi pemanasan sebelum bergulirnya kompetisi resmi.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Timnas Indonesia Hadapi Raja Terakhir, Hokky Caraka Minta Hal Ini ke Suporter
-
Shayne Pattynama Akui Kehebatan Vietnam, Bek Kiri Timnas Indonesia Minta Dukungan Suporter
-
Malaysia Tahan Suriah, Timnas Indonesia Jadi Bahan Ledekan Suporter Jiran
-
Disebut Rangkap Jadi Agen Travel, Harga Kemahalan Kritik ke PSSI yang Jual Tiket Nonton Pertandingan Timnas Indonesia di
-
Langkah Persib Diikuti Persija dan PSS
-
Terlibat Match Fixing, PSS Sleman dan Madura United Terancam Degradasi, Begini Komentar Erick Thohir
-
Perlawanan PSIS Atas Sanksi Berat sampai Akhir Musim BRI Liga 1
-
Sah Jadi WNI, Justin Hubner Setuju dengan Pemain Ajax Amsterdam: Indonesia Punya Suporter Lebih Besar dari Belanda
-
Coach Justin Beri Edukasi ke Suporter Timnas Indonesia yang Tidak Sabaran: Naturalisasi Itu Butuh Waktu
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024