Rauhanda Riyantama
Aksi bar-bar Saiful Indra Cahya di laga uji coba AHHA PS Pati vs Persiraja. (Instagram/@pengamatsepakbola).

Bolatimes.com - Sepak bola nasional belakangan ini dihebohkan dengan aksi tak terpuji penggawa AHHA PS Pati FC, Syaiful Indra Cahya, yang melakukan tendangan Kung Fu kepada Muhammad Nadhif di laga persahabatan melawan Persiraja Banda Aceh.

Dalam laga persahabatan tersebut, wajah Muhammad Nadhif terkena tendangan Syaiful Indra Cahya yang mengangkat kakinya terlalu tinggi.

Atas aksi brutal tersebut, Nadhif merasakan nyeri di bagian leher. Ia mengaku masih merasa sakit misal menengok ke arah berlawanan atau saat membuka lebar mulutnya.

Baca Juga:
Rela Menunggu dari Pagi Demi Foto Bareng, Fan Man United Dicueki Ronaldo

Kerasnya pelanggaran Syaiful Indra terhadap Nadhif dalam laga persahabatan AHHA PS Pati vs Persiraja Banda Aceh ini bahkan menarik atensi media asing yakni Marca.

Media yang berbasis di Spanyol tersebut menyebutkan tendangan Syaiful Indra tersebut bak tendangan pembunuhan dan menyebut di judulnya bahwa laga persahabatan di Indonesia bukanlah pertandingan yang bersahabat.

Atas perbuatannya itu, Syaiful Indra mendapat hukuman yakni dipulangkan dari pemusatan latihan (TC) AHHA PS Pati bersama Zulham Zamrun yang juga melakukan aksi kekerasan di laga tersebut.

Baca Juga:
Kenalin Ylon Louise, WAGs Persib Bandung Asal Belanda Kekasih Ezra Walian

Pelanggaran keras bergaya tendangan Kungfu dari Syaiful Indra Cahya ini pun bukanlah pelanggaran keras pertama yang terjadi di sepak bola Tanah Air.

Terdapat beberapa pelanggaran brutal lainnya yang mencoreng wajah sepak bola Indonesia jauh sebelum aksi Syaiful Indra Cahya. Berikut daftar pelanggaran brutal yang pernah terjadi di sepak bola Indonesia.

1. Tekel Wahyudi Hamisi ke Robertino Pugliara (Persebaya vs Borneo 2018)

Baca Juga:
Luruskan Kabar Khuwailid Mustafa Tolak Timnas, Ini Penjelasan Nova Arianto

Di laga  yang berlangsung di Gelora Bung Tomo pada 13 Oktober 2018 tersebut, Pugliara mendapat cedera patah tulang fibula akibat tekel horor Wahyudi Hamisi.

Dalam tayangan yang beredar, terlihat bahwa Wahyudi Hamisi melakukan tekel gunting dari belakang kaki kiri Pugliara.

Baca Juga:
Bikin Ulah, Profil Wikipedia Zulham Zamrun Diedit Jadi Pemain Tarkam

Parahnya lagi, wasit hanya memberi kartu kuning atas tekel brutal tersebut.

2. Tekel Boaz Solossa ke Aaron Evans (Persipura vs PSM 2019)

Saat itu, Evans hendak membuang bola. Lantas, Boaz melakukan pressing dengan cara melancarkan tekel. Tak disangka, tekel ini terlihat menjurus ke paha bek asal Australia tersebut.

Dalam tayangan ulang, terlihat Boaz tak melakukan tekel ke arah bola dan mengarah ke paha Evans. Beruntung Evans mampu sedikit menghindar sehingga bisa meminimalisir terjadinya cedera fatal.

Anehnya lagi, wasit yang memimpin laga itu hanya memberi Boaz kartu kuning untuk pelanggaran yang ia buat. Hal ini membuat Evans geram hingga buka suara di media sosialnya.

3. Tendangan Elia Basna ke Perut Fredyan Wahyu (Persebaya vs PSIS 2019)

Masih di tahun 2019, laga keras terjadi saat Persebaya menghadapi PSIS dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (30/05/19).

Kerasnya laga ini terlihat saat penggawa Persebaya, Elia Basna melancarkan tendangan ke perut dari pemain PSIS, Fredyan Wahyu saat perebutan bola.

Lagi-lagi wasit tak menganggap pelanggaran ini sebagai pelanggaran keras. Hal tersebut terbukti dari kartu kuning yang diterima Elia Basna.

4. Tekel Indra Kahfi ke Peter Odemwingie (Madura United vs Bhayangkara 2017)

Marquee Player milik Madura United, Peter Odemwingie pun sempat merasakan kerasnya sepak bola Indonesia kala mendapat tekel keras Indra Kahfi.

Hal tersebut terjadi saat Madura United berjumpa Bhayangkara FC di Liga 1 2017. Kala itu, Indra Kahfi melancarkan tekel keras ke arah Odemwingie.

Namun tekel keras ini hanya diganjar kartu kuning. Padahal kaki Odemwingie terlihat memar yang membuktikan bahwa tekel tersebut berbahaya.

Kesal dengan kartu yang diberikan wasit, Odemwingie pun membalasnya pada menit ke-41 dengan menendang paha Indra Kahfi hingga dirinya mendapat kartu merah.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Load More