Irwan Febri Rialdi
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan Manajer PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (instagram.com/yoyok_sukawi)

Bolatimes.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menegaskan bahwa para pemainnya tidak dilarang untuk mengikuti turnamen antar kampung alias tarkam. Sebab, aktivitas itu dilakukan demi menambah penghasilan.

Yoyok tidak melarang karena Liga 1 2020-2021 baru akan dimulai pada Februari mendatang. Sementara saat ini, PSIS tidak memiliki aktivitas tim seperti berlatih bersama-sama di lapangan.

Ditambah lagi, penghasilan pemain sedang berkurang akibat tidak adanya kompetisi karena adanya aturan pemotongan gaji. Sementara klub pemasukannya berkurang selama kompetisi masih belum bergulir.

Baca Juga:
Diego Maradona Operasi Otak, Lionel Messi Kirim Doa

Situasi seperti ini membuat Yoyok membolehkan para pemainnya mencari penghasilan dari tarkam. Bahkan, lelaki yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu akan mencarikan tempat tarkam bagi pemain yang memerlukan.

"Biarkan saja. Bahkan saya juga ikut bantu-bantu carikan kegiatan tarkaman ataupun turnamen-turnamen kecil untuk mereka," kata Yoyok saat dihubungi oleh awak media lewat pesan WhatsApp, Jumat (6/11/2020).

Yoyok juga tidak memberikan syarat kepada pemainnya yang ikut tarkam. Dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, Yoyok menganggap kemanusiaan lebih penting ketimbang profesionalitas.

Baca Juga:
Sandra Olga Perkenalkan Anak Pertama, Netizen Ramai-ramai Beri Selamat

"Tidak ada syarat apapun. Saat ini kami berbicara soal kemanuasiaan bukan profesionalitas. Untuk saat ini bagi semua orang termasuk pemain yang menjadi urusan utama adalah soal perut dan keluarga. Jadi kami memaklumi itu," ucapnya.

Adapun skuat Mahesa Jenar --julukan PSIS Semarang-- sudah diliburkan sejak awal Oktober lalu. Belum ada kepastian kapan pemain-pemain PSIS akan dikumpulkan lagi untuk berlatih bersama-sama.

Penulis: Adie Prasetyo

Baca Juga:
Egy Maulana Anggap Level Pesepak Bola Indonesia Masih Jauh dengan Eropa

Load More