Bolatimes.com - Nasib Liga 1 dan Liga 2 masih abu-abu. Meski seluruh klub telah sepakat untuk melanjutkan kompetisi pada 1 November 2020, tetapi belum tentu bisa digelar karena izin kepolisian belum ada.
Ini adalah kali kedua pihak kepolisian, sebelumnya rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar kompetisi pada 1 Oktober juga gagal karena tak ada izin kepolisian.
Terkait kondisi tersebut, tidak sedikit yang mempertanyakan keseriusan PSSI dan PT LIB dalam mewadahi keinginan klub akan roda kompetisi yang bisa berjalan lagi, minimal menyangkut izin pertandingan.
Namun, PSSI atau PT LIB ternyata sudah bekerja keras untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan oleh manajer kompetisi PT LIB, Asep Saputra, dalam webinar bersama Jurnalis Olahraga Yogyakarta, Sabtu (17/10/2020) sore WIB.
"Sejak aaat kompetisi disetop, 15 Maret lalu, banyak referensi yang bisa diterapkan di Indonesia. Mulai dari kompetisi luar negeri, AFC, dan tentunya dari FIFA. Kita belajar dari sana," ujar Asep Saputra.
"Beberapa kali pertemuan pun dilakukan dengan berbagai bentuk kajian, seperti pada Juni-Juli sempat ada delapan opsi termasuk kompetisi dihentikan saja. Tapi semua itu akhirnya terjadi karena kesepakatan bersama," imbuhnya
Lebih lanjut, Asep juga menjelaskan bahwa PSSI dan PT LIB sering beraudiensi dengan stakeholder seperti Polda, kepala daerah, dan pihak lain mengenai perkembangan potensi untuk melanjutkan kompetisi. Hal ini dilakukan agar mendapat rekomendasi.
"Protokol kesehatan disiapkan, sosialisasi, jajaran PSSI sudah menjelaskan progresnya dilakukan baik swab test maupun rapid, sebagai upaya mencegah terjadinya hal buruk. Sudah bertemu dan audiensi di Yogyakarta, Jateng, dan Jakarta. Untuk pemaparan, apa saja kesiapannya," lanjut Asep Saputra.
Di sisi lain, ada wacana bahwa Liga 1 bakal dilanjutkan dengan opsi dua wilayah ketika digelar pada November, Desember, atau Januari 2021. Asep menegaskan bahwa PSSI dan PT LIB akan mengumumkan dalam waktu dekat.
"Begitu juga koordinasi di BNPB dan Kemenkes, berarti sudah dilakukan, ada pertimbangan yang membuat izin tidak keluar. Meski semua memang punya tujuan yang sama bahwa kompetisi bisa berjalan dan menanti opsi lainnya," ujar Asep.
"Ada beberapa rumusan yang diusulkan PSSI dan PT LIB. Langkah terdepan adalah restrukturisasi jadwal, katakanlah paling lambat dua pekan sebelum lanjut atau tidak kompetisi. Komunikasi antara pucuk pimpinan dan otoritas juga terus berjalan sebenarnya," tuturnya menutup.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Aturan 11 Pemain Asing di Super League Jadi Cibiran Negara Tetangga
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk