Rauhanda Riyantama
Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso (tengah). [Laman resmi Persebaya]

Bolatimes.com - Persebaya Surabaya sukses mengalahkan sang tamu, PSM Makassar 3-2 dalam laga tunda pekan ke-26 Liga 1 2019 yang dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (14/11/2019) petang.

Ini adalah kemenangan pertama Persebaya dalam delapan laga terakhir mereka di Liga 1 2019. Tak ayal, pelatih Aji Santoso mengaku lega, terlebih pasukannya kali ini bermain laga usiran di Balikpapan.

Kemenangan sendiri diraih Persebaya dengan cara yang cukup dramatis. Persebaya sempat unggul 3-1, namun tim tamu bangkit di menit-menit akhir.

Baca Juga:
Inggris Menang Besar, Ini Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2020 Dini Hari Tadi

Setelah menipiskan ketertinggalan lewat gol Amino Balde pada menit ke-80, PSM bahkan mendapat penalti pada menit ke-88. Beruntung bagi tim tuan rumah, sepakan bintang PSM Marc Klok digagalkan kiper Persebaya, Miswar Saputra.

"Kami sangat bersyukur bisa mendapat poin tiga, saya pribadi sangat lega akhirnya Persebaya kembali ke jalur kemenangan," tutur Aji Santoso di laman resmi Liga 1.

"Yang kita semua tahu juga komposisi pemain agak sedikit darurat karena beberapa pemain absen," sambung legenda hidup sepakbola Tanah Air tersebut.

Baca Juga:
Sikut Pelatih Lawan, Kapten Eintracht Frankfurt Kena Sanksi Berat

Aji memang kehilangan sejumlah pemain kuncinya. Hansamu Yama absen karena akumulasi kartu, sedangkan Otavio Dutra dipanggil Timnas Senior Indonesia. Sementara itu, Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay harus membela panji Timnas Indonesia U-22.

Meskipun menang, Aji tetap memberi sejumlah catatan bagi anak-anak asuhnya. Pelatih berusia 49 tahun tersebut menyoroti dua gol PSM yang bersarang di gawang Persebaya. Menurutnya, kedua gol itu harusnya bisa dipreventif.

"Gol pertama (PSM -- yang dicetak Rizky Pellu pada menit ke-39) seharusnya pemain ada reaksi cepat untuk antisipasi," sesal Aji.

Baca Juga:
Soal Aubameyang Jadi Kapten Baru Arsenal, Lacazette Dukung-dukung Saja

"Gol kedua sudah saya tekankan untuk ada duel, tetapi sudah kami antisipasi karena Amido Balde memiliki badan yang tinggi," pungkas eks juru taktik Persela Lamongan dan PSIM Yogyakarta itu.

Load More