Rauhanda Riyantama | Irwan Febri Rialdi
Mantan Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti menyambangi kediaman Cawapres nomor urut 1 Maruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12/2018). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Bolatimes.com - La Nyalla Mattalitti kembali menjadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air. Hal itu tidak lepas dari pencalonannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2019-2023.

Ia akan bersaing dengan sembilan kandidat lainnya yang telah mendaftar, yakni Arif Wicaksono, Aven S-Hinelo, Benhard Limbong, Fary Djemy Francis, Mochamad Iriawan, Rahi, Soekasih, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas Oktavianus.

Pencalonan La Nyalla pun mendapat sorotan publik. Tidak sedikit yang heran karena pria asal Makassar itu sejatinya telah mendapat jabatan penting di pemerintahan, yakni sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024.

Baca Juga:
Alasan Indra Sjafri Tak Ajak Todd Ferre dan Bagas Adi ke China

Terlebih, La Nyalla juga memiliki sepak terjang yang kurang cemerlang ketika menjabat sebagai Ketum PSSI. Ya, La Nyala sudah pernah menjadi Ketua Umum PSSI pada periode 2015-2019.

Pengusaha dan tokoh besar di Jawa Timur itu terpilih sebagai Ketum PSSI setelah mengantongi suara terbanyak dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel JW Marriott, Surabaya, pada 17 Maret 2015.

Namun, kepemimpinan La Nyalla terbilang jauh dari kata positif. Pada era kepemimpinannya, PSSI dibekukan oleh FIFA setelah adanya intervensi pemerintah melalui Kemenpora RI.

Baca Juga:
Ganda Putri Tuan Rumah Pastikan Satu Gelar di Indonesia Masters 2019

La Nyalla juga sempat didesak mundur oleh para voters setelah setahun memimpin. Hal itu karena dirinya tersandung kasus penyelewengan dana hibah saat menjadi ketua Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Jatim 2011-2014, sebesar Rp5,3 miliar.

Kondisi PSSI pun semakin runyam setelah diterpa berbagai prahara. Alhasil, pada 3 Agustus 2016, La Nyalla resmi menyatakan mengundurkan diri dari kursi Ketum PSSI.

Namun, majelis hakim Pengadilan Tipikor memvonis La Nyalla bebas pada 27 Desember 2016. Lulusan Universitas Brawijaya itu dinyatakan tidak terbukti bersalah melakukan tindak korupsi.

Baca Juga:
Maradona: Si Tangan Tuhan yang Jadi Pecandu Seks Hingga Budak Kokain

Kini, setelah sekitar tiga tahun berlalu, La Nyalla kembali mengibarkan sayap. Ia baru saja terpilih sebagai Ketua DPD RI periode 2019-2024. Ia juga siap untuk kembali memimpin PSSI periode mendatang.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut karier singkat La Nyalla di dunia sepak bola.

Pendiri Yayasan Suporter Surabaya (YSS) - 1994
Wakil ketua KONI Jatim - 2011
Ketua Asprov PSSI Jatim - 2011
Anggota Exco PSSI bidang hukum - 2011
Ketua KPSI-PSSI - 2012
Wakil Ketua Umum PSSI - 2013
Ketum PSSI - 2015

Load More