Bolatimes.com - Indra Sjafri selaku pelatih Timnas Indonesia U-23, belum bisa memastikan kapan para pemain senior yang sudah didaftarkan untuk SEA Games 2019 bisa mengikuti pemusatan latihan.
Sebab, para pemain senior saat ini masih memiliki agenda bersama Timnas Indonesia asuhan pelatih Simon McMenemy di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Sebagaimana diketahui, saat ini Timnas Senior Indonesia sedang mempersiapkan diri jelang laga ketiga Grup G melawan tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA). Laga tersebut akan dihelat di Dubai, UEA pada 10 Oktober mendatang.
Lima hari setelahnya, skuat asuhan McMenemy juga masih akan bertanding di matchday 4 Grup G, yakni menghadapi Vietnam.
"Kan pemain senior mau main. Jadi, prioritas pertama yang main duluan. (Ada) kualifikasi (Piala Dunia) ya, jadi kita biarkan dulu," ujar Indra Sjafri saat ditemui awak media.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-23 juga sudah memulai persiapan jelang tampil di cabang olahraga sepakbola SEA Games 2019, yang akan start pada November mendatang. Pemusatan latihan sendiri sudah digelar sejak Rabu (2/10/2019) lalu.
Indra memanggil 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan ini. Namun, memang belum ada pemain-pemain senior yang ikut serta dalam pemusatan latihan.
Sebagaimana diketahui, Indra telah mendaftarkan lima pemain senior untuk masuk dalam skuat sementara Timnas Indonesia U-23. Mereka adalah Alberto Goncalves, Manahati Lestusen, Evan Dimas, Zulfiandi, dan Hansamu Yama.
Kelima pemain tersebut juga sudah dipastikan takkan ikut dalam skuat Timnas Indonesia U-23 yang akan menjalani turnamen di China pada 9-13 Oktober mendatang.
Di turnamen yang memang menjadi bagian persiapan Timnas Indonesia U-23 jelang SEA Games tersebut, pasukan Indra Sjafri akan melawan tuan rumah China, Yordania, dan Arab Saudi.
Indra mengaku akan melakukan komunikasi dengan kelima pemain senior tersebut sepulangnya dari China. Namun, ia juga ingin memperhatikan kepentingan klub masing-masing dari kelima pemain itu.
"Pasti harus ada koordinasi dengan para pemain senior ini, kapan mereka bisa gabung. Tapi, yang paling penting kita juga harus perhatikan kepentingan klub mereka masing-masing," pungkas mantan pelatih Bali United tersebut.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk