Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro (kiri) dan pemainnya Bagus Nirwanto (kanan) pada jumpa pers sehari jelang pertandingan. [Suara.com/Adie Prasetyo]

Bolatimes.com - Setelah lima tahun berlalu pascainsiden sepak bola gajah, PSS Sleman akan kembali bersua PSIS Semarang di ajang resmi Liga 1 2019. Melakoni laga pekan kesembilan yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (17/7/2019) tim tuan rumah optimistis bisa memetik kemenangan.

Keyakinan itu tentu saja beralasan, mengingat skuat Super Elja sempat meraih kemenangan ketika menghadapi PSIS dalam pertandingan uji coba pramusim (10/4/2019). Ketika itu, anak asuhan Seto Nurdiantoro meraih kemenangan tipis 1-0 lewat gol semata wayang Brian Ferreira.

Meski demikan, Seto Nurdiantoro enggan menjadikan pertemuan sebelumnya sebagai patokan. Pasalnya, walau saat itu meraih kemenangan, ia merasa anak asuhnya masih kalah kualitas.

Baca Juga:
Link Live Streaming Hari Kedua Indonesia Open 2019, Ada The Daddies Lho

"PSIS adalah tim yang kuat, mereka saat ini kondisinya utuh setelah laga di Samarinda. Setahu saya mereka minus enam pemain intinya dan sekarang sudah kembali lengkap. Sementara tim kami justru akan banyak pemain absen," ujar Seto Nurdiantoro, Selasa (16/7/2019).

"Saat uji coba sebelum kompetisi, kami memang menang, tapi PSIS Semarang yang tampil baik. Mereka lebih mendominasi, lebih agresif, dan ini yang harus kami antisipasi," imbuhnya.

Namun, Seto Nurdiantoro berharap PSS Sleman bisa meraih hasil maksimal lagi pada pertandingan nanti. Ia juga mengimbau anak asuhnya agar tampil lebih tenang karena bermain di sore hari akan lebih menguras energi daripada malam hari.

Baca Juga:
Olivier Giroud Turut Sedih Terkait Konflik antara Koscielny dan Arsenal

"Setidaknya pemain mengerti apa yang menjadi keinginan tim pelatih. Semoga pemain bisa bermain lebih enjoy karena pertandingan dimainkan sore hari. Tenaga menjadi gampang terkuras," tutup pelatih berlisensi AFC Pro itu.

Load More