Bolatimes.com - Salah satu peserta program Garuda Select, Muhammad Supriadi, mengaku bahwa sistem berlatih di Inggris sangatlah sulit. Pemain yang baru direkrut oleh Persebaya Surabaya itu bahkan menyebut pola latihan yang diberikan jauh berbeda dengan di Indonesia.
Supriadi mengatakan banyak larangan yang diterapkan kepada pemain Garuda Select. Dari makanan pun, pemain masa depan Timnas Indonesia ini tidak boleh sembarangan.
"Kita dilarang makan coklat, permen, ciki (makanan ringan), susu juga harus dipilih," kata Supriadi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari Suara.com.
"Dari segi latihan harus lebih berani bertarung, taktik dan formasi berbeda, jadi striker itu susah sekali. Biasanya main 4-3-3, jadi 3-5-2, permainan jadi susah. Lalu, bertahan, set piece harus cepat, di Inggris sangat cepat bola set piece. Kebanyakan kita kebobolan juga dari bola set pieces ketimbang open play," tambahnya.
Meski demikian, eks penggawa Timnas Indonesia U-16 ini mengaku banyak mendapat pengalaman. Terutama dari segi fisik yang mengalami peningkatan.
"Paling berkembang dari fisik, setiap akhir bulan ada tes fisiknya," ungkap Supriadi.
Sebagai informasi tambahan, Garuda Select merupakan program kerja sama PSSI dan pihak sponsor. Sebanyak 24 pemain ikut serta dalam program latihan yang berlangsung selama lima bulan itu.
Selain berlatih, Supriadi dan kawan-kawan juga menjalani 17 pertandingan uji coba dengan tim dari akademi sepak bola ternama di Inggris. Dari 17 pertandingan uji coba itu, Garuda Select mencatatkan lima kemenangan, empat hasil imbang dan delapan kali kalah.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk