Bolatimes.com - Menindaklanjuti instruksi Kapolri Jendral Tito Karnavian beberapa waktu lalu dalam acara talkshow Mata Najwa, Polri bersama Polda Metro Jaya resmi membentuk satuan khusus untuk menangani kasus mafia bola. Satgas dipimpin langsung oleh Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Brigadir Jendral Khrisna Murti sebagai wakil.
Berkesempatan hadir dalam diskusi di talkshow Mata Najwa beberapa waktu lalu, Kaporli Tito Karnavian menegaskan tekadnya untuk menindaklanjuti kegelisahan perihal mafia yang bergentayangan di pentas sepak bola tanah air.
Orang nomor satu di kepolisian Republik Indenesia itu bahkan siap memberikan apresiasi seperti promosi jabatan andai tim yang ditugaskan mampu mengungkap. Nama Brigjen Pol Hendro Pandowo pun mendapat penghormatan untuk mengusut permasalan tersebut.
Namun, tak sedikit dari pecinta sepak bola Indonesia masih asing dengan sosok Hendro Pandowo. Untuk itu, berikut Bolatimes.com merangkum deretan fakta pria 49 tahun itu yang perlu diketahui.
1. Berpengalaman di bindang reserse
Hendro Pandowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1991. Ia memiliki pengalaman lebih di bidang reserse. Sebagai informasi, reserse adalah salah satu dari fungsi kepolisian yg bertugas untuk melakukan penyelidikan untuk memecahkan kasus kriminalitas.
Salah satu kasus paling menonjol yang pernah ia tangani adalah insiden bom bunuh diri di Sarinah Building, Thamrin, Jakarta Pusat pada 2016. Ketika itu, ia masih menjabat sebagai Kapolres Jakarta Pusat.
Tak hanya itu, Hendro Pandowo juga beberapa kali mengungkap kasus lainnya seperti Bom Taman Pandawa (2017), penggerebekan narkoba di Berlin, Jakarta Timur (2017), dan penggerebekan Markas FPI di Petamburan (2014).
2. Terkenal kerap turun ke lapangan ketika bertugas
Lulus dari Akpol 27 tahun silam, Hendro Pandowo telah mengemban berbagai jabatan. Mulai dari Pampta Polres Bandung Barat Polda Jawa Barat, Kapolres Jakarta Pusat, Polrestabes Bandung, hingga kini sebagai Kepala Biro Provost Divisi Propam Polri.
Selama kariernya, Hendro beberapa kali menangani serangkaian aksi teror yang skalanya cukup besar. Tidak hanya itu, ia terkenal sering turun langsung saat penggerebekan kasus-kasus tertentu.
3. Hendro Pandowo berpangkat Brigjen Pol
Belum lama ini, Hendro Pandowo telah dipromosikan sebagai Kepala Biro Provost Divisi Propam Polri. Keputusan itu tertuang dalam surat telegram (ST) Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian Nomor ST/2015/VIII/Kep2018 tertanggal 13 Agustus 2018.
Ia menggantikan Brigjen Pol Refdi Andri yang mendapat promosi jabatan sebagai Kakorlantas Polri.
Selain jabatan baru, Hendro Pandowo juga mendapatkan promosi pangkat dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) menjadi Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).
Sebagai informasi, Brigadir Jenderal Polisi adalah tingkat pertama bagi perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan Brigadir Jenderal pada militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu bintang.
Tag
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk