Stephanus Aranditio | Irwan Febri Rialdi
Vigit Waluyo. (Twitter/@kconk1dhere09).

Bolatimes.com - Vigit Waluyo kini tengah ramai diperbincangkan pecinta sepak bola Indonesia. Hal itu karena bos dari PS Mojokerto Putra itu dituding sebagai dalang pengaturan skor sepak bola Tanah Air oleh Bambang Suryo, mantan rekan seprofesi Vigit.

Menurut Bambang Suryo, Vigit Waluyo adalah sosok yang aktif dalam menentukan skor pertandingan di sepak bola Indonesia. Ia bekerjasama dengan bandar judi, Bet364, untuk mengatur itu semua.

''Saya sebutkan salah satu nama yang saya bilang sontoloyo tadi itu Vigit Waluyo,'' kata Bambang Suryo dalam program acara Mata Najwa, Rabu (28/11/2018).

Baca Juga:
Ini Lho Besaran Nominal Pengaturan Skor di Liga Indonesia

Bahkan, nama Vigit Waluyo ternyata sosok yang ternama. Sosok sekaliber Fakhri Husaini yang pernah menangani Timnas Indonesia U-16 pun menyebut semua orang sepak bola pasti tahu soal sosok Vigit.

''Semua pemain stakeholder sepak bola, pemain dan pelatih pasti tahu Vigit Waluyo,'' tegas Fakhri.

Vigit Waluyo kental dengan darah sepak bola

Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung Final Liga 2 2018, 3 Desember 2018

Vigit Waluyo merupakan pengusaha asal Jawa Timur yang telah berkecimpung di dunia sepak bola cukup lama. Ia memiliki darah sepak bola yang kuat melalui sang ayah H Muhammad Mislan atau yang akrab disapa MH Mislan, yang merupakan tokoh sepak bola Indonesia pada era 80-an.

Almarhum MH Mislan, ayah Vigit Waluyo. (Dok. Pojokpitu.com)

Almarhum MH Mislan dikenal sebagai pecinta sepak bola dan tokoh klub legendaris Gelora Dewata yang berubah nama menjadi Delta Putra Sidoarjo setelah hijrah ke Sidoarjo. Beliau juga pernah menjadi manajer tim Persebaya ketika tampil di Kompetisi Divisi Utama 1985/1986. Nama Liga 1 waktu itu.

Sementara sang anak, Vigit Waluyo juga tak kalah. Pria yang akrab disapa VW itu telah melanglang buana di sepak bola Indonesia dengan pernah menjadi General Manajer di beberapa klub seperti Persiwangi Banyuwangi, PSIR Rembang. Ia juga pernah menjadi penerus MH Islan untuk menjadi pemilik Deltras Sidoarjo.

Baca Juga:
Widodo C. Putro Mundur dari Bali United Jelang Hadapi Persija

Saat ini, Vigit Waluyo menjadi pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP), yang pada musim ini mengakhiri perjuangan di babak delapn besar Liga 2 2018. VW sendiri memiliki anak perempuan bernama Ayu Sartika Virianti yang sekarang menjadi istri dari eks pemain asing, Danilo Fernando yang menjabat salah satu oficial di PSS Sleman.

Diduga dalang jual beli klub di Indonesia

Vigit Waluyo adalah orang top di balik layar panggung sepak bola Indonesia. Kalau bukan karena beliau, para pecinta sepak bola Tanah Air tak akan bisa melihat Borneo FC yang kini bertengger di peringkat lima klasemen sementara.

Baca Juga:
Sosok Ini Diduga Dalang dari Pengaturan Skor di Liga Indonesia

Borneo FC berasal dari klub asal Bangkalan, Madura, Perseba Super Bangkalan. Namun, pada 2014, Vigit Waluyo menjual Perseba ke Samarinda yang konon nilainya mencapai Rp3 miliar dan mengubah nama menjadi Pusamania Borneo FC.

Ungkapan kekecewaan K-Conk Mania, pendukung Perseba Super Bangkalan.

Selain itu, Vigit Waluyo dilaporkan sosok di balir layar terciptanya dualisme Persebaya Surabaya pada 2010 silam. Saat Nurdin Halid merestui lahirnya Persebaya buatan Wishnu Wardhana (WW), Vigit adalah sosok menyuplai pemain dengan memboyong semua pemain Persekubar Kutai Barat ke Persebaya

Korupsi PDAM Sidoarjo

Vigit Waluyo dilaporkan terkena kasus upaya meminjam dana Rp3 miliar pada PDAM Sidoarjo pada 2010 lalu. Ia pun sempat dijatuhi hukuman 20 tahun pernjara seperti yang disampaikan jaksa penuntut umum di Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (7/11/2010).

Jaksa Wahyu Dwi Prasetyo mendakwa Vigit melanggar pasal ayat 1 Undang-undang 31/1999 sebagaimana diperbarui Undang-undang 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal korupsi ini dikenakan terkait upaya Vigit pinjam dana Rp3 miliar pada PDAM Sidoarjo pada 2010 lalu. Kasus ini juga menyeret Djayadi, mantan dirut PDAM.

''Perbuatan mereka juga melanggar Pasal 12 ayat 1 Perda Sidoarjo nomor 11 tahun 1987 tentang perubahan Perda 5 tahun 1987 tentang PDAM Kabupaten Sidoarjo yang berbunyi 'direksi memerlukan persetujuan kepala darah untuk untuk meminjam uang atas nama perusahaan daerah dan mengadakan perjanjian utang','' terang Wahyu, dikutip dari Goal.

Kabarnya, pinjaman Rp3 miliar tersebut digunakan untuk memberikan dana talangan kepada PS Deltras.

Sekarang tinggal di Jogja-Solo

Vigit Waluyo disebut oleh Bambang Suryo tengah lari dari Jawa Timur dan berada di kawasan Jogja-Solo. Terlebih, Jogja merupakan tempat tinggal sang menantu, Danilo Fernando yang kini bekerja sebagai pencari bakat PSS Sleman.

''Kenapa Vigit Waluyo bisa beredar di Indonesia dan bisa berkeliling. Padahal, dia memiliki masalah di kejaksaan sehingga lari ke Jawa Tengah,'' kata Bambang Suryo.

''Dia sekarang stay di Jogja, Jogja-Solo. Bandar judi Bet364 tadi hubungan by phone bersama Vigit Waluyo," imbuhnya.

Load More