Bolatimes.com - Liga 1 musim 2018 telah resmi diberhentikan dengan batas waktu yang belum ditentukan. Kepastian tersebut diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Keputusan yang diambil oleh PSSI pun tak lepas dari insiden tewasnya fan Persija Jakarta, Haringga Sirla, akibat dikeroyok oleh oknum pendukung Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).
''PSSI menghentikan sementara Liga 1 senior, sementara waktunya sampai kapan belum bisa menentukannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan kita, rasa bela sungkawa kita kepada almarhum. Tenang dulu, kita baru berpikir, kita sedang bela sungkawa,'' kata Edy Rahmayadi.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Curigai Permainan Politik di Petisi Tuntut Mundur
Perlu ditekankan, penghentian dalam waktu yang belum ditentukan akan memberikan dampak yang serius karena terasa mengambang. Dalam situasi ini, klub akan menjadi pihak yang paling dirugikan apalagi jika sampai akhir tahun belum ada keputusan.
Berikut Bolatimes.com merangkum dua kerugian besar jika Liga 1 terus dihentikan dan PSSI tak segera memberi keputusan.
Kerugian finansial klub
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Siap Mundur dari Jabatan Ketum PSSI
Penghentian liga sementara ini akan sangat berdampak pada klub, terutama dalam segi finalsial yang terkait dengan kontrak pemain dan biata operasional.
Jika Liga 1 nantinya molor dari tanggal akhir kompetisi yang semula ditetapkan pada 2 Desember. Hal tersebut akan berakibat dengan pembiayaan di luar kontrak awal.
Pasalnya rata-rata para pemain Liga 1 dikontrak selama satu musim dan andai molor, klub terpaksa harus memberi perpanjangan kontrak hingga kompetisi rampung.
Baca Juga:
Liverpool Kalah, Jurgen Klopp Salahkan Wasit
Kemungkinan absen di kompetisi Asia
PSSI telah menghentikan Liga 1 musim 2018, akan tetapi tidak tahu sampai kapan. Rumor beredar mulai dari satu minggu, dua minggu, dan bahkan tiga minggu. Namun, tentu saja waktu tersebut tak bisa diprediksi sebelum permasalan segera diselesaikan.
Bahkan kemungkinan terburuk, klub-klub Indonesia bisa terancam gagal tampil di kompetisi antar klub Asia musim depan andai hingga Desember 2018 urung rampung.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Jawab Kasus Kematian Suporter Persita Banu Rusman
Sebagaimana diketahui, waktu pendaftaran Piala AFC 2019 untuk klub di Asia akan segara berakhir pada Desember mendatang. Jika Liga 1 masih dibekukan, Indonesia dipastikan tak memiliki wakil klub untuk tampil di Asia karena belum memiliki klub pemenang.
Dua kemungkinan tersebut akan sangat menyakitkan jika benar-benar terjadi di Indonesia. Semoga PSSI bisa segera menyelesaikan permasalahan dan memiliki kebijakan-kebijakan tegas untuk membawa sepak bola Tanah Air untuk lebih baik lagi.
Berita Terkait
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Lihat Sisi Positif dari Jeda Kompetisi Selama Piala Asia U23
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini