Husna Rahmayunita
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic saat memimpin timnya menghadapi Persija Jakarta di leg pertama final Piala Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Bolatimes.com - Sosok mantan pelatih PSM Makassar Darije Kalezic baru saja direkrut oleh klub Rafael Struick di Liga Belenda, ADO Den Haag .

Kabar penunjukkan Kalezic sebagai pelatih diketahui pada Kamis (29/6) lalu, di mana ia diikat kontrak dengan durasi dua tahun.

“ADO Den Haag telah mengontrak Darije Kalezic sebagai pelatih baru. Ia meninggalkan Jong FC Utrecht beberapa waktu lalu,” bunyi pernyataan resmi klub.

Baca Juga:
Safawi Rasid Jadi Perhatian FIFA, Suporter Harimau Malaya: Ada yang Iri Malaysia Di-tag FIFA

Penunjukkan Kalezic pun akan membuatnya melatih pemain muda Timnas Indonesia lainnya, yakni Rafael Struick, yang tercatat membela ADO Den Haag.

Sebelumnya, pelatih kelahiran Swiss itu sempat menukangi bakat Indonesia lainnya, yakni Bagus Kahfi di Jong FC Utrecht.

Penunjukkan ini seakan menjadi bukti akan kapasitas Kalezic di kancah kepelatihan. Adapun ADO Den Haag akan menjadi klub ke-11 dalam karier kepelatihannya.

Baca Juga:
Pamer ke Indonesia, Bintang Malaysia Jadi Sorotan FIFA Karena Aksi Ciamik

Penunjukkan Darije Kalezic sebagai pelatih ini membuatnya menjadi perbincangan. Berikut Bolatimes.com sajikan profil dari pelatih anyar ADO Den Haag tersebut.

Profil Darije Kalezic: Pelatih Kenamaan di Belanda

Darije Kalezic merupakan mantan pemain yang kini berkiprah sebagai pelatih. Ia lahir di Pfaffikon, Swis, pada 1 November 1959 silam.

Baca Juga:
5 Wonderkid Bisa Jadi Ancaman Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023

Kiprahnya di sepak bola bermula sebagai pemain pada awal 90 an, di mana ia bermain bagi Velez Mostar yang berkiprah di Bosnia-Herzegovina.

Kiprah pria yang berposisi sebagai bek ini berlanjut di klub Kroasia, Neretva, sebelum akhirnya hijrah ke Belanda pada 1994 dengan bermain untuk Den Bosch dan RKC Waalwijk sejak 1994 hingga 2002.

Pada 2002, Kalezic sempat kembali ke Velez Mostar, sebelum akhirnya kembali ke Belanda pada 2003 bermain untuk AGOVV dan De Graafschap sebelum pensiun pada 2006.

Baca Juga:
Rancang Timnas U-17, Bima Sakti Pastikan Tak Ada Pemain Titipan untuk Piala Dunia U-17 2023

Usai pensiun, Kalezic pun berkarier di dunia kepelatihan dengan menjadi pelatih tim muda dan asisten pelatih di De Graafschap sejak 2006 hingga 2009.

Di tahun 2009, ia pun ditunjuk sebagai pelatih tim utama dan menukangi De Graafschap selama dua tahun hingga 2011. Dalam kiprahnya itu, ia berhasil membawa timnya promosi ke Eredivisie pada 2009/2010.

Usai memutuskan pergi dari De Graafschap pada akhir musim 2010/2011, Kalezic melanjutkan kiprahnya ke Zulte Waregem pada Juni 2011.

Namun, kiprahnya tak bertahan lama usai dirinya dipecat pada Desember 2011, yang membuatnya pun kemudian menganggur selama setahun penuh.

Pada Januari 2013, ia ditunjuk melatih Stockport County di Inggris. Hanya saja kariernya juga tak bertahan lama dan berlangsung dua bulan saja.

Usai menganggur sebentar, Kalezic ditunjuk sebagai pelatih Jong PSV jelang musim 2013/2014 dan bertahan di klub tersebut hingga 2015.

Kariernya di Jong PSV membuatnya mendapat kesempatan menukangi Roda JC yang baru promosi pada Juni 2015. Tapi kiprahnya hanya bertahan kurang dari setahun usai dirinya kembali dipecat pada Mei 2016.

Kiprahnya yang naik turun di Eropa pun membuat Kalezi menjajal sepak bola Asia, usai ditunjuk sebagai pelatih Al Taawon. Tapi kiprahnya hanya bertahan lima laga saja.

Kalezic sempat melanjutkan kariernya di Australia bersama Wellington Phoenix dan di Indonesia bersama PSM Makassar sejak 2017 hingga 2019.

Usai meninggalkan PSM, Kalezic kembali ke Belanda dan menukangi MVV Maastricht pada Januari 2020 dan Jong FC Utrecht pada Mei 2021.

Kini petualangannya membawanya ke ADO Den Haag dengan kontrak berdurasi dua tahun hingga Juni 2025 mendatang.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More