Bolatimes.com - Mimpi Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui untuk membawa Singa Atlas mencatat sejarah baru di Piala Dunia, akhirnya pupus. Prancis yang menjadi lawannya berhasil menjaga pertahanan mereka dan mengalahkan Maroko dengan skor 2-0 di Stadion Al-Bayt, Doha, Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.
Meski kalah dari juara bertahan Piala Dunia 2018, Regragui tak mau berkecil hati. Dia memberi apresiasi tinggi kepada anak asuhnya yang mampu memberikan perlawanan sengit ke jutaan suporternya.
Regragui juga tak menampik beberapa pemain yang absen jadi alasan Maroko tak bermain maksimal. Kendati begitu, mereka sudah memberikan segalanya yang mereka punya.
"Kami sudah mengerahkan segalanya, itu yang terpenting. Anak-anak sudah berjuang sampai menit terakhir," kata Reragui dilansir dari AFP, Kamis.
Regragui cukup terkejut dengan serangan cepat Prancis hingga membuahkan gol di menit ke-5 oleh The Hernandez.
"Kami memang ingin meraih kemenangan tadi, namun kami menghadapi tim kuat yang tahu apa yang dilakukannya dan menunggu Anda membuat kesalahan yang tim kami buat di awal pertandingan," sebutnya.
Pelatih 47 tahun ini mencoba melakukan pergantian pemain untuk mengubah kedudukan skor. Namun bek tengah yang juga kapten Romain Saiss, sempat menjadi starter namun kemudian ditarik keluar lapangan setelah hanya bisa bermain selama 21 menit karena cederanya kambuh.
"Kami kehilangan banyak pemain yang sudah memberikan yang terbaik, [Noussair] Mazraoui sakit tapi dia bermain. Saiss juga. Saya tidak bisa bisa berkata apa-apa lagi jika pemain sudah berbuat maksimal," kata dia.
Maroko memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. Meski begitu dirinya tak bisa berbuat banyak mengingat pertahanan Prancis yang juga rapat.
"Kami bisa mencetak gol, tapi sayangnya gol tidak terjadi. Semoga rakyat Maroko memaafkan kami. Kami ingin mencapai final tapi insya Allah lain kali," terang dia.
Ia juga mengapresiasi para suporter yang mendukung negaranya dalam kompetisi empat tahunan ini.
"Kami sudah berbuat maksimal, itu yang terpenting. Yang terpenting adalah memberikan citra yang baik, menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola Maroko ada dan kami memiliki suporter yang elok," ujar dia.
"Untuk mencapai level yang amat sangat tinggi ini, demi menjuarai Piala Dunia, kami masih harus bekerja tetapi kami tidak terlalu jauh lagi," ujarnya.
Berita Terkait
-
SENGIT! Ini Hasil Undian Euro 2024: Prancis dan Belanda akan Saling Sikut, Spanyol dan Italia Gabung Grup B
-
Jalan Terjal Prancis hingga Tantang Jerman di Partai Pucak Piala Dunia U-17, Ambisi Juara Berturut-turut
-
Duel Klasik: Yunani vs Prancis, Sejarah Bertemu Tanpa Gol dan Tren Performa Terkini!
-
SEDANG BERLANGSUNG Timnas Prancis vs Yunani, Nonton Melalui Link Live Streaming di Sini
-
SESAAT LAGI! Prancis vs Yunani Ini LINK LIVE Streaming yang Bisa Diakses!
-
PALING SIAL! Ini 4 Tim Jadi Bulan-bulanan Lawan di Kualifikasi Euro 2024: Gibraltar 91 Menit Kebobolan 14 Gol
-
Prancis Kesetanan Bikin Nama Gibraltar Terbenam, Le Blues Catat Sejarah Mengerikan Menang 9-0, Belanda Nyaris Saja
-
Said Chiba, Pelatih Maroko, Minta Maaf Sebelum Bentrok dengan Timnas Indonesia U17
-
Jelang Duel Penting Kontra Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17, Pelatih Maroko Minta Maaf
-
Tak Mau Kalah dari Timnas Indonesia, Vietnam Juga Ingin Uji Coba Lawan Peserta Piala Dunia 2022
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa