Bolatimes.com - Pelatih Timnas Maroko, Said Chiba, telah menyampaikan permintaan maaf di awal, memperingatkan bahwa jika timnya mengalahkan Timnas Indonesia U17, itu bukanlah karena kurangnya penghormatan.
Pernyataan pelatih Maroko mencerminkan pertimbangan etika dan kewajiban sebagai pesaing di Piala Dunia U17. Dia memberikan penghormatan sambil menyuarakan ambisi dan tekad timnya.
Pelatih Maroko menunjukkan sikap terbuka terhadap dinamika kompetisi, mengakui bahwa segala sesuatu bisa terjadi dalam dunia sepak bola, sambil mengejar kemenangan untuk negaranya.
Dikutip dari @liga1hub, Chiba mengakui pentingnya kualifikasi bagi Timnas Indonesia dan menyatakan, "Kami akan meminta maaf kepada semuanya karena kompetisi ini membutuhkan Indonesia untuk lolos."
Sikap maaf Chiba menunjukkan etika tinggi dalam dunia sepak bola, di mana dia menghargai pentingnya ambisi Timnas Indonesia sambil mempersiapkan timnya untuk meraih kemenangan.
Meski meminta maaf, Chiba tetap menegaskan niat timnya untuk memenangkan pertandingan. Dia merinci upaya keras para pemain selama dua tahun terakhir demi persiapan turnamen ini.
Dalam menyatakan bahwa para pemainnya telah bekerja keras selama dua tahun terakhir, Chiba menunjukkan apresiasi terhadap dedikasi dan usaha timnya untuk meraih kesuksesan di Piala Dunia U17.
"Tapi kami akan memenangkan pertandingan. Para pemain telah bekerja keras dua tahun terakhir demi turnamen ini," tegas Said Chiba.
Meskipun ambisi kemenangan jelas terlihat, pelatih Maroko juga diharapkan menginginkan kompetisi yang adil dan berkualitas, memberikan hiburan dan kegembiraan bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Maroko akan menjadi lebih bermakna, menciptakan momen yang tidak terlupakan dalam perjalanan Piala Dunia U17.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk