Muhammad Ilham Baktora
Gerardo Martino pelatih Meksiko saat merayakan kemenangannya bersama kiper Guillermo Ochoa. (Instagram/@tatamartinodt)

Bolatimes.com - Gagalnya Timnas Meksiko lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 saat menghadapi Arab Saudi menjadi kekecewaan skuad El Tri. Namun tak hanya pemain, pelatihnya juga harus mengakui bahwa dia harus pergi.

Pelatih Meksiko, Gerardo Martino mengatakan kontraknya bersama Timnas Meksiko berakhir seiring gagal melajunya Meksiko ke babak knockout.

Pada pertandingan terakhir Grup C diketahui Meksiko mampu mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-1, namun hasil tersebut tidak cukup untuk mereka melangkah ke babak selanjutnya.

Baca Juga:
Jelang Serbia vs Swiss, Dusan Vlahovic malah Terseret Kasus Perselingkuhan dengan Rekan Setimnya

Di tempat lain, Polandia 'hanya' kalah dengan skor 0-2 dari Argentina, hal itu membuat Meksiko gagal menempati peringkat kedua Grup C karena kalah selisih gol.

"Kontraknya rampung dengan peluit akhir dan tidak ada yang lain dapat dilakukan. Saya adalah orang yang bertanggung jawab untuk frustrasi dan kekecewaan. Ini adalah benar-benar kesedihan dan saya bertanggung jawab untuk kegagalan besar ini," ujar Martino, dikutip dari Sky Sports, Kamis (1/12/2022).

Pada ajang Piala Dunia 2022 ini, Meksiko diketahui hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup C dengan torehan empat poin dari tiga pertandingan.

Baca Juga:
Lionel Messi Takut Argentina Bertemu Wakil Asia di 16 Besar Piala Dunia 2022, Trauma dengan Arab Saudi?

Hasil itu didapatkan setelah bermain imbang 0-0 kontra Polandia, takluk 0-2 dari Argentina dan menang atas Arab Saudi dengan skor 2-1.

Pelatih asal Argentina itu tercatat telah menangani Meksiko sejak 7 Januari 2019 dan melalui sebanyak 66 pertandingan dengan rata-rata 2,09 poin per pertandingan.

Pada 2019 silam, Martino tercatat membawa skuad Meksiko memenangkan gelar Piala Concacaf atau Piala Emas setelah mengalahkan Amerika Serikat dengan skor 1-0 berkat gol dari Jonathan Dos Santos. [ANTARA]

Baca Juga:
Jeda Istirahat usai Tumbangkan Polandia Terlalu Cepat, Pelatih Argentina Geram

Load More