Bolatimes.com - Matchday kedua di Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Timnas Spanyol vs Jerman, diwarnai dengan aksi tutup mulut yang dilakukan sejumlah suporter. Tak hanya menutup mulut, mereka juga membawa poster mantan pemain Timnas Jerman, Mesut Ozil.
Pemain yang memiliki darah Turki ini berulang kali memberikan kontribusi untuk Jerman selama bertanding di ajang empat tahunan tersebut. Dalam 92 caps yang dia ikuti pemain 34 tahun itu telah mencatatkan 23 gol dan 40 assist untuk Der Panzer. Sayang pada usianya ke 29 tahun, Ozil tak lagi dilirik masuk ke skuad Timnas Jerman.
Banyak spekulasi yang menjelaskan terkait keputusan Jerman tak lagi menggunakan Ozil dalam pertandingan di Piala Dunia. Isu rasialisme menjadi pembahasan yang cukup tinggi mengingat Ozil kerap menyuarakan dukungan terkait pergerakan muslim, termasuk penindasan kaum Muslim Uighur.
Tak hanya itu, kekalahan Jerman pada 2018 menyeret nama Ozil sebagai kambing hitam. Ozil juga mendapat pelecehan rasialisme yang kala itu sempat berfoto bersama Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan.
Bagi Ozil, hal itu sebenarnya tak perlu diperdebatkan oleh orang-orang Jerman. Namun banjir hujatan yang dia terima baik dari media hingga fans Jerman sendiri membulatkan tekadnya untuk menanggalkan seragam tersebut selamanya.
"Saya tak akan bermain lagi untuk Jerman di level internasional, sementara saya mendapatkan ujaran rasis dan tidak hormat," kata Ozil dikutip dari ESPN, Senin (28/11/2022).
Ozil mengaku sangat bangga ketika bisa berseragam Jerman. Namun saat ini dirinya kecewa dengan serangan-serangan tak bermoral yang dia terima dan tak ada kebanggan lagi.
Bisa jadi, rasisme yang diterima Ozil ini menjadi penyulut para suporter di Piala Dunia 2022 saat Spanyol vs Jerman melakukan hal tersebut. Tak hanya itu, Jerman sendiri, mendukung LGBTQ dan sempat memberikan gestur tutup mulut ketika di laga perdananya melawan Jepang.
Hal itu tak lain karena sejak awal, Qatar sudah tegas menolak adanya kampanye LGBTQ. Bahkan dalam pembukaan pertandingan tersebut, brand amabassador Piala Dunia 2022, Ghanim Al-Muftah membacakan Surat Al-Hujurat ayat 13.
Di mana ayat tersebut memiliki makna bahwa Tuhan telah menciptakan manusia seorang laki-laki dan perempuan untuk menjadikan berbangsa-bangsa dan bersuku untuk saling mengenal.
Terlepas dari polemik tersebut, Jerman hanya membawa pulang 1 poin setelah bermain imbang dengan Timnas Spanyol di Stadion Al Bayt, Al Khor, pada Senin (28/11/2022) dini hari WIB.
Spanyol mencetak gol lebih dulu via Alvaro Morata pada menit ke-62. Namun, Jerman membalas lewat aksi Niclas Fullkrug menit ke-83.
Berita Terkait
-
Ngeri! Amukan Suporter di Laga Playoff Sampdoria vs Salernitana
-
Tragedi Berdarah di Stadion 5 Juli Alzajair: 3 Suporter Tewas, 81 Alami Luka-luka
-
Ngeri! Rusuh di Liga Libya: Bus Dibakar, Wasit Diserang, Polisi Tembakkan Peluru Tajam
-
Fakta: Timnas Indonesia Kalahkan Jerman, Spanyol hingga Italia
-
Erick Thohir Jelang Timnas Indonesia vs China: Suporter Jangan Diskriminatif!
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Tragedi Memilukan! Buntut Kontroversi Wasit, Bentrokan Suporter Tewaskan Puluhan Orang
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa