Bolatimes.com - Timnas Argentina masuk ke dalam daftar favorit untuk merengkuh gelar Piala Dunia 2022. skuad yang dibawa oleh pelatih Lionel Scaloni.
Di Piala Dunia 2022 Qatar nanti, Argentina berada di Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia. Melihat komposisi tim, Argentina punya peluang besar untuk lolos ke babak gugur.
Hasil maksimal tentu ingin diraih oleh Lionel Messi cs karena sudah lama tak meraih gelar ini sejak 1978 dan 1986. Mereka sempat sangat dekat untuk menjadi juara, tapi keok dari Jerman di final Piala Dunia 2014,
Berbicara soal kekalahan dari Jerman, ini bukan kekalahan pertama Argentina dari negara Eropa. Ada beberapa negara yang paling sering mengalahkan Argentina. Berikut ulasannya!
1. Jerman
Secara total, Jerman dan Argentina sudah bertemu sebanyak 23 kali. Argentina sebetulnya punya rekor cukup bagus dengan 10 kemenangan, tapi mereka juga merasakan 8 kekalahan dari Jerman.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada laga persahabatan pada 2019 yang berakhir dengan skor imbang 1-1. Sementara kekalahan terbesar Argentina dari Jerman hadir pada perempat final Piala Dunia 2010 dengan skor 0-4.
2. Inggris
Argentina dan Inggris tercatat sudah 14 kali bertemu di semua kompetisi. Argentina baru mampu mengalahkan Inggris sebanyak tiga kali dan menelan kekalahan enam kali.
Sudah lama Argentina dan Inggris bertemu, terakhir kali laga kedua tim terjadi pada 2005 di laga persahabatan. Argentina saat itu kalah 2-3 dari The Three Lions.
3. Spanyol
Spanyol dan Argentina total sudah bertemu sebanyak 14 kali. Kedua tim terbilang sama kuat di mana Argentina meraih enam kemenangan dan 6 kali kalah, sedangkan dua laga lainnya berakhir imbang.
Namun pertemuan terakhir pada 2018 silam di laga persahabatan menjadi kekalahan terbesar Argentina dari Spanyol. Saat itu, Tim Matador menang 6-1 atas Tim Tango.
4. Italia
Italia memang tak lolos ke Piala Dunia 2022 dan tak akan menghadapi Argentina. Tapi, mereka punya rekor cukup bagus saat bertemu Argentina.
Dari 16 pertemuan kedua tim, italia sukses meraih enam kemenangan dan enam kali kalah, sedangkan empat laga lainnya berakhir imbang.
Pertemuan terakhir kedua tim ini terjadi pada Juni 2022 lalu dalam laga yang bertajuk Finalissima dan dimenangkan Argentina dengan skor 3-0.
5. Belanda
Belanda dan Argentina terbilang cukup sering bertemu di Piala Dunia. Total, kedua tim telah bertemu sebanyak 9 pertandingan di semua ajang.
Dari semua laga ini, Argentina menelan 4 kekalahan. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada semifinal Piala Dunia 2014 di mana Argentina berhasil mengalahkan Tim Oranje.
Tag
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Siapa Kendry Paez? Wonderkid Chelsea yang Disebut Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Baru Gabung, Federico Bernardeschi Bikin Bologna Was-was
-
Kabar Menyedihkan Legenda AC Milan Franco Baresi: Doa Dipanjatkan Milanisti
-
Geger! Bodyguard Messi, Yassine Cheuko Kena Banned Gegara Insiden Panas
-
Detik-detik Lionel Messi Terkapar, Pelatih Inter Miami Ungkap Kondisi La Pulga
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Kepergok Cium Wanita Ini di Konser Coldplay, Lionel Messi Disoraki Fans
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa