Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Orkun Kokcu, kapten Feyenoord Rotterdam yang menolak menggunakan ban kapten pelangi sebagai dukungan ke LGBT.
Sepak bola dunia, terutama Eropa, kerap menampilkan beberapa kampanye di setiap laga yang dimainkan. Salah satunya adalah kampanye LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).
Kampanye ini sudah diatur sedemikian rupa sejak 2010 silam. Namun kampanye ini baru mendunia dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
PSSI Tolak Lakukan KLB atas Permintaan Pemerintah atau TGIPF, Ini Alasannya
Alasan adanya kampanye ini untuk mengingatkan masyarakat luas akan adanya perilaku seks yang harus dihargai karena menyangkut hak asasi manusia.
Dalam sepak bola sendiri, kampanye ini terlihat dari banyaknya lambang pelangi, entah itu logo tim, ban kapten, hingga bendera yang ada di dekat sepak pojok.
Belakangan, banyak pesepak bola yang dituntut menggunakan ban kapten bernuansa pelangi saat pertandingan berlangsung.
Baca Juga:
Tiga Gol Real Madrid Dianulir Wasit, Carlo Ancelotti Tanggapi Santai
Meski dituntut, ada pula beberapa pemain yang menolak menggunakan ban kapten bergambar pelangi karena berpegang teguh pada keyakinannya.
Salah satunya adalah Orkun Kokcu. Kapten Feyenoord Rotterdam ini ogah menggunakan ban kapten pelangi saat Feyenoord bertandang ke markas AZ Alkmaar, Minggu (16/10).
Bahkan penolakan ini ditunjukkannya dengan memberikan ban kapten yang ia emban kepada rekannya, Gernot Trauner, karena dirinya berpegang teguh pada keyakinannya yang melarang LGBT.
Baca Juga:
Tak Hanya Lapangan, Cuaca di Turki Nyaman untuk TC Timnas Indonesia U-19
“Saya percaya semua orang bebas melakukan apa yang mereka mau dan rasakan. Saya memahami pentingnya kampanye ini. Tapi agama dan kepercayaan saya membuat saya merasa saya bukan orang yang tepat untuk hal ini,” ujar Kokcu dilansir dari Sport Haber 7.
Aksinya itu membuat nama Orkun Kokcu pun menjadi perbincangan. Lantas, siapakah sosok Orkun Kokcu tersebut?
Pemain Muslim Keturunan Turki
Baca Juga:
3 Bukti Perseteruan Cristiano Ronaldo vs Erik Ten Hag, Terbaru Kabur Tinggalkan Lapangan
Orkun Kokcu merupakan gelandang milik Feyenoord yang lahir di Harleem, Belanda, pada 29 Desember 2000 atau 21 tahun silam.
Meski lahir di Belanda, Orkun Kokcu sendiri merupakan pemain yang memiliki darah Turki dan Azerbaijan dari kedua orang tuanya.
Lahir di Belanda, Orkun Kokcu pun mengawali kiprah sepak bolanya di negeri Kincir Angin tersebut, di mana ia memulai karier bersama tim tanah kelahirannya, Olympia Harleem.
Penampilannya di ajang lokal pada usia muda kemudian membuatnya bergabung akademi FC Groningen. Di klub ini, ia menimba ilmu selama tiga tahun.
Setelahnya, Orkun Kokcu bergabung Feyenoord Rotterdam pada 2014. Di klub inilah akhirnya ia mendapat debut profesionalnya sebagai pemain.
Adapun debut profesional Orkun Kokcu bersama Feyenoord terjadi pada 2018 di ajang Piala Belanda atau KNVB Cup, di mana ia berhasil mencetak gol di debutnya.
Pada Desember 2018 atau di tahun yang sama, dirinya melakoni debut di Eredivisie Belanda saat Feyenoord menghadapi FC Emmen.
Tak disangka, Orkun Kokcu mampu mencuri perhatian di laga debutnya di Eredivisie, di mana ia mampu mencetak satu gol dan satu assist usai masuk sebagai pemain pengganti.
Karena kiprah apiknya di usia muda, Feyenoord mengganjarnya dengan kontrak baru hingga 2023, sebelum akhirnya diperpanjang kembali hingga 2025.
Karena kiprahnya pula, Orkun Kokcu terpilih sebagai kapten Feyenoord pada 2 September 2022 lalu, di usianya yang baru 21 tahun.
Hingga artikel ini dibuat, Orkun Kokcu telah melakoni 142 pertandingan bersama Feyenoord, dengan mencatatkan 25 gol dan 24 assist.
Kiprahnya itu sempat membuat Orkun Kokcu membela Timnas Belanda di tim kelompok umur, dari U-18 hingga U-19.
Namun pada 2019, Orkun Kokcu memutuskan bermain bagi Turki yang dimulai dari tim U-21 pada 2019 dan berlanjut ke tim senior pada 2020.
Sejauh ini, Orkun Kokcu telah tampil sebanyak 17 kali bagi Timnas Turki, di mana ia mampu mencetak satu gol bagi negaranya itu.
Berita Terkait
-
Profil Delano Ladan, Eks Penyerang Feyenoord yang Ingin Bela Timnas Indonesia
-
Profil Ghizlane Chebbak, Kapten Timnas Putri Maroko yang Ditanya soal Isu LGBT di Piala Dunia Wanita 2023
-
Andre Onana Kemahalan, Manchester United Bidik Kiper Feyenoord untuk Gantikan David De Gea
-
FIFA Mungkin Larang Penggunaan Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia Wanita
-
Profil Delano van der Heijden, Pemain Keturunan Indonesia yang Resmi Promosi ke Tim Utama Feyenoord Rotterdam
-
Pemain Keturunan Tunjukkan Performa Apik Bersama Feyenoord, Bisa Jadi Solusi Lini Depan Timnas Indonesia
-
Profil Jakub Jankto, Pemain Timnas Republik Ceko yang Mengaku Gay
-
Momen Cerdik Kiper Feyenoord Lempar Bola ke Dalam Lapangan saat Serangan Balik, Bikin Lawan Emosi
-
Pemain Feyenoord Dirumorkan Jadi Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Selanjutnya usai Utusan PSSI Lempar Kode
-
Pemain Bernama Jawa Neraysho Kasanwirjo Jalani Debut dengan Raksasa Eredivisie, Bantu Feyenoord Menang
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter