Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Jakub Jankto, penggawa timnas Republik Ceko yang belakangan mencuri perhatian karena mengakui dirinya sebagai gay.
Sepak bola internasional dikejutkan dengan sebuah video berdurasi singkat yang diunggah oleh Jakub Jankto melalui media sosialnya.
Dalam video tersebut, pemain yang tengah dipinjam Sparta Praha dari Getafe ini mengungkapkan jati dirinya sebagai seorang gay.
Baca Juga:
Profil Darren Bazeley, Pelatih Selandia Baru U-20 Calon Lawan Timnas U-20 di Mini Turnamen
“Hai, saya Jakub Jankto. Seperti orang lain, saya memiliki kekuatan, saya memiliki kelemahan. Saya memiliki keluarga, teman, pekerjaan yang sudah saya jalani dengan baik selama bertahun-tahun secara serius, profesional, dan penuh semangat,” buka Jankto dalam video tersebut.
“Seperti orang pada umumnya, saya ingin hidup bebas, tanpa ketakutan, tanpa prasangka, tetapi dengan cinta. Saya homoseksual dan saya tidak lagi ingin menyembunyikan diri,” lanjutnya.
Baca Juga:
Ronaldo Kwateh Dikabarkan Resmi Gabung Klub Turki Bodrumspor
Pengakuan pemain berusia 27 tahun tersebut pun kemudian menjadi perbincangan netizen. Banyak yang mendukung aksinya dengan mengungkapkan jati dirinya.
Dukungan ini pun datang dari berbagai pihak, seperti FIFA dan sederet klub-klub besar seperti Barcelona, Chelsea, Juventus, Borussia Dortmund, dan lain sebagainya.
Pengakuan darinya pun membuatnya mengikuti langkah beberapa pesepak bola profesional yang lebih dulu mengaku sebagai gay, seperti Josh Cavallo dan Jake Daniels.
Baca Juga:
Profil Seychelles, Negara Antah Berantah Calon Lawan Brunei Darussalam di FIFA Matchday
Lantas, siapakah sosok Jakub Jankto tersebut? Berikut profilnya.
Gelandang Andalan Timnas Republik Ceko
Jakub Jankto merupakan pemain yang berposisi gelandang dan tercatat bagian dari tim Sparta Praha. Ia lahir pada 19 Januari 1996 silam di Praha, Republik Ceko.
Baca Juga:
Hasil BAMTC 2023: Perkasa, Fajar/Rian Bawa Indonesia Bantai Lebanon 3-0
Di awal kariernya sebagai pesepak bola, Jankto mengawali kiprahnya bersama tim tanah kelahirannya, yakni Slavia Praha di level akademi.
Di usia 18 tahun, bakatnya membuat klub Italia, Udinese, merekrutnya pada 2014 dengan mahar 700 ribu euro, angka yang lumayan besar untuk pemain muda seperti Jankto.
Setelah didatangkan, dirinya kemudian dipinjamkan ke tim kasta kedua, yakni Ascoli selama satu musim, yakni pada musim 2015/16.
Usai menjalani masa peminjaman, Jankto kemudian masuk ke tim utama Udinese. Akan tetapi, kiprahnya hanya berlangsung dua tahun saja.
Pada 2018, Udinese kembali meminjamkannya ke Sampdoria selama satu musim, di mana ia berhasil mencatatkan 28 penampilan di berbagai ajang.
Penampilan apiknya lantas membuat Sampdoria mempermanenkannya pada akhir masa peminjaman dengan harga 14,5 juta euro.
Usai dipermanenkan, Jankto pun membela Sampdoria selama dua musim dengan mencatatkan 69 penampilan dengan sumbangan 8 gol dan 8 assist hingga 2021.
Hal ini membuat Getafe pun tertarik meminangnya dan menebusnya dengan harga 6 juta euro pada bursa transfer musim panas 2021.
Di Getafe, Jankto tak bisa berkembang seperti saat di Italia. Faktor cedera membuatnya hanya tampil 15 kali di berbagai ajang.
Karena melempem, Getafe mengambil keputusan untuk meminjamkannya ke tim masa kecilnya, Sparta Praha untuk musim 2021/22 ini.
Di level internasional, Jankto pun berhasil menembus Timnas Republik Ceko, di mana ia melakoni debutnya pada 2017 lalu di bawah arahan Karel Jarolim.
Rekan bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela, di tim nasional ini pun lalu menjadi langganan Timnas Republik Ceko. Tercatat, ia telah melakoni 45 laga di kancah internasional dengan sumbangan 4 gol dan 11 assist.
Karena pengakuannya sebagai gay beberapa waktu lalu, Jakub Jankto pun menjadi pemain aktif di level internasional pertama yang mengakui dirinya sebagai gay.
Berita Terkait
-
Profil Ghizlane Chebbak, Kapten Timnas Putri Maroko yang Ditanya soal Isu LGBT di Piala Dunia Wanita 2023
-
FIFA Mungkin Larang Penggunaan Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia Wanita
-
Termasuk Kampanye LGBT, Ini Deretan Aksi Protes Paling Kontroversial di Piala Dunia
-
Kisah Lahirnya Istilah One Love yang Kini Gegerkan Piala Dunia 2022
-
2 Dampak Negatif jika Denmark, Jerman, dan Inggris Tinggalkan FIFA
-
Profil Orkun Kokcu, Kapten Feyenoord yang Ogah Pakai Ban Pelangi untuk Kampanye LGBT
-
Sosok Alejandra Onieva, Aktris Spanyol yang Memantik Iker Casillas Mengaku Gay
-
Heboh Iker Casillas Ngaku Gay, Begini Fakta Sebenarnya
-
Kiper Legendaris Spanyol dan Real Madrid Iker Casillas Mengaku Dirinya Gay
-
Kualitas Liga Indonesia Disindir, Seberapa Hebat Kualitas Timnas Republik Ceko?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter