Bolatimes.com - Jelang bertanding di FIFA Matchday melawan Curacao, timnas Indonesia harus waspada dengan bintang lawan yang berkarier di Liga Australia, Darryl Lachman.
Status Darryl Lachman saat ini adalah pemain Perth Glory yang didatangkan pada musim 2021-2022 dari klub asal Israel, Hapoel Ra'anana.
Sebelum itu, Darryl Lachman juga sempat bermnain di Liga Inggris bersama Sheffield Wednesday, meskipun namanya mulai dikenal karena Liga Australia.
Darryl sukses menorehkan 52 pertandingan di A-League kasta tertinggi Liga Australia bersama Perth Glroy, termasuk ketika ia dipercaya sebagai starter.
Penampilan yang membuat CEO Perth Glory merasa beruntung memilikinya, kehadiran Darryl bahkan dinilai sebagai model yang konsisten membangun hal positif.
"Darryl telah menjadi model konsistensi sejak bergabung dengan kami pada 2020 dan mempertahankan jasanya merupakan hal positif yang sangat besar bagi klub," ucap CEO Perth Glory, Tony Pignata.
"Selain menghasilkan kinerja pribadi tingkat tinggi minggu demi minggu, dia juga memberikan pengaruh yang sangat positif bagi para pemain muda yang menjadi bagian terbesar dari skuad kami musim lalu.''
"Darryl telah memantapkan dirinya sebagai favorit kuat dengan Anggota dan penggemar kami dan kami berharap dapat melihatnya memainkan perannya dalam membantu membawa kesuksesan kembali ke klub," imbuhnya.
Berkat penampilan apiknya itu, Darryl Lachman terpilih sebagai 'Most Glorious Player' atau sebuah penghargaan pemain klub yang paling berharga pada Mei 2022. Kemudian ia dinobatkan sebagai pemain terbaik bulan itu.
Profil Karier Darryl Lachman
Baca Juga
Mengawali karier bersama tim muda Ajax Amsterdam, Darryl sempat beberapa kali berpindah klub sebelum menghabiskan tiga musim di PEC Zwolle.
Hingga membantu PEC Zwolle promosi dan memenangi Piala KNVB untuk pertama kalinya di musim terakhirnya bersama klub tersebut.
Sempat bermain untuk Twente sebelum akhirnya sang pemain hijrah ke Liga Inggris, bermain untuk klub divisi Champoinship, Sheffield Wednesday.
Kariernya yang tak kunjung membaik membawa Darryl pulang ke Belanda, sempat bermain untuk Cambus selama tiga musim dengan status pinjaman.
Sebelum akhirnya hijrah ke Australia, bergabung dengan Perth Glory dan menjadi jawara Liga Australia, berikut karier bermainnya.
Ajax U-19 - 2006
FC Groningen II - 2008
FC Groningen - 2009
PEC Zwolle - 2011
Twente FC - 2014
Sheffield Wed - 2016
Cambur - 2016
Willem II - 2016
PEC Zwolle - 2018
Hapoel Raanana - 2019
Perth Glory - 2021
Profil Singkat Darryl Lachman
Nama Lengkap : Darryl Brian Ricky Lachman
Tanggal Lahir : 11 November 1989
Tempat Lahir : Amsterdam, Belanda
Usia : 32 tahun
Tinggi : 1,89 cm
Kewarganegaraan : Curacao - Belanda
Possi : Bek Tengah
Klub saat ini : Perth Glory
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa