Husna Rahmayunita | Gagah Radhitya Widiaseno
Ilustrasi wasit menggunakan VAR (Video Assistant Referee). (AFP/Ian KINGTON)

Bolatimes.com - Aksi seorang wasit yang memanfaatkan handphone penonton untuk mengambil keputusan jadi sorotan. Hal ini lantaran wasit bimbang saat ambil tindakan karena tidak ada teknologi VAR pada pertandingan tersebut.

Aksi wasit kontroversial ini diabadikan dalam sebuah unggahan akun Twitter @sportbible yang kemudian di-repost oleh akun @MafiaWasit.

"Wasit di Liga Serbia kasta bawah menganulir gol setelah melihat rekaman dari handphone penonton," tulis caption dalam unggahan tersebut.

Baca Juga:
Nova Arianto Beberkan Siasat Staf Pelatih Agar Pemain Timnas Indonesia U-19 Tak Tinggi Hati

Kala itu, wasit yang memimpin pertandingan bimbang dalam mengambil keputusan. Lalu, ia berinisiatif untuk menuju ke tempat penonton. Hal ini dilakukan guna melihat rekaman dari kamera handphone penonton.

Penonton yang merekam pertandingan tersebut kemudian menyerahkan handphone ke wasit. Lalu sang pengadil lapangan tersebut melihat tayangan ulangnya dan keputusannya pun di buat.

Alhasil gol yang tadinya dilesakkan salah satu tim kemudian dianulir wasit setelah melihat rekaman tersebut.

Baca Juga:
Belum Bisa Berbahasa Indonesia, Ini Cara Shin Tae-yong Bangun Kedekatan dengan Pemain Timnas Indonesia U-19

Aksi pengadil lapangan ini pun kemudian disorot publik dengan mengomentari postingan tersebut.

"Habis itu wasitnya diistirahatkan," tulis @ghji****.

Baca Juga:
Jadwal Liga 1 2022 Hari Ini: Cuma Ada Laga Persib Bandung vs Barito Putera

"Harusnya sediakan layar tancap di samping bench pemain," beber @aaa***.

Insiden seperti ini pernah terjadi di Liga Indonesia. Menurut akun Twitter @MafiaWasit, insiden terjadi kala PS TNI melawan Persija Jakarta di 2017 silam.

Kala itu, salah satu pemain Persija Jakarta diduga melakukan handsball di kotak penalti. Namun wasit bimbang dengan keputusan dan diambil. Dan akhirnya wasit tersebut melihat rekaman dari handphone dari penonton yang berada di area lapangan.

Load More