Rauhanda Riyantama
Potret Mesut Ozil dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Instagram/m10_official)

Bolatimes.com - Kedatangan Mesut Ozil ke Indonesia beberapa waktu lalu ternyata mendapat kritikan pedas media Jerman. Media tersebut menyoroti soal aksi pemain Fenerbahce itu yang kerap berfoto dengan politisi.

Salah satu media Jerman, Express.de, menurunkan pemberitaan terkait kedatangan Ozil ke Indonesia. Artikel yang dipublikasikan 27 Mei 2022 itu menyindir kelakuan Ozil di luar sepak bola, termasuk saat ia datang ke Indonesia.

Di artikel yang berjudul "Vier Jahre nach Erdogan-Wirbel Suspendierter Mesut Özil posiert wieder mit Politikern," Ozil dikritik karena kerap berfoto dengan politisi.

Baca Juga:
Tantangan Terbesar Shin Tae-yong Tukangi Timnas Indonesia

Tangkapan layar pemberitaan media Jerman, Express.de tentang kedatangan Mesut Ozil

Pada awal pemberitaan, media Jerman itu mengulas soal kelakuan Ozil yang beberapa tahun lalu berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

"Akibat foto bersama dengan penguasa Turki bersama Ilkay Gundogan dan Cenk Tosum, media Jerman mengecamnnya. Ia dituduh sebagai buzzer untuk otokrat Turki," tulis media Jerman tersebut.

Lebih lanjut, media itu kemudian membahas soal foto Ozil dengan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia saat tiba di Indonesia.

Baca Juga:
Arema FC Gelar Uji Coba Kontra Rans Nusantara FC, Bisa Dihadiri Penonton

"Hampir empat tahun lalu setelah foto bersama Recep Erdogan, Ozil kini kembali berpose bersama politisi dari negara yang tidak terlalu menjunjung tinggi HAM dalam agenda politiknya sendiri, Indonesia," tulis Express.de.

"Zil baru-baru ini mengunggah foto bersama Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno (52) di laman Instagramnya. Ia juga bertemu dengan Duta Besar Turki di Jakarta, Askin Asan (56)," lanjutnya.

Tidak hanya mengomentari soal Ozil berfoto dengan Sandiaga Uno, media Jerman itu kemudian membahas soal Indonesia, bahkan hingga singgung soal LGBT.

Baca Juga:
Ditahan Imbang Bangladesh, Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Bakal Lebih Kuat

"Acara LGBT dan pelakunya berulang kali dituntut berdasarkan undang-undang anti pornografi, tetapi homoseksualitas tidak dilarang secara resmi. Tapi kebebasan pers di negara pulau itu juga tidak bagus," urai media Jerman itu.

(Galih Prasetyo)

Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-19 vs Ghana U-20 di Toulon Cup 2022

Load More