Husna Rahmayunita | Arif Budi Setyanto
Pelatih sepak bola Timnas Indonesia Shin Tae-yong berlari saat memimpin sesi latihan perdana di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2022). Timnas Indonesia memulai pemusatan latihan sebagai persiapan jelang laga FIFA Match Day Timnas Indonesia vs Bangladesh pada Rabu, 1 Juni di Bandung dan kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar pada 8-14 Juni di Kuwait. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkap tantangan terbesar yang dihadapinya selama melatih Skuad Garuda. Rupanya, ada alasan tersendiri di balik keputusan Shin Tae-yong mau menerima pinangan PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia.

Padahal, saat itu, banyak tawaran yang datang kepadanya. Tetapi, Shin Tae-yong memilih hijrah ke Indonesia. Hal itu dikisahkannya saat diwawancara media Vietnam selepas SEA Games 2021 belum lama ini.

"Sebelum ke Indonesia, saya menerima banyak tawaran yang menarik dengan kompensasi besar dari China dan Jepang. Namun, ada sesuatu dalam diri saya yang mendesak pergi ke Indonesia," ucapnya dikutip dari Zing News pada Kamis (2/6/2022).

"Saya tahu ini bukan tantangan sederhana. Tapi saya adalah orang yang suka menantang diri sendiri. Bukan saya tidak suka tempat lebih baik, tapi saya punya keinginan untuk melakukan sesuati bagi dunia sepak bola seperti Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Shin Tae-yong mengungkapkan kesulitan terbesar menangani timnas Indonesia. Pelatih berusia 52 tahun ini menyebut pemain tim Merah Putih belum punya tekad kuat.

Hal itu yang kemudian membuat Shin Tae-yong lebih banyak mempromosikan pemain muda ke tim senior. Ia seperti membangun ulang tim lagi dengan pemain-pemain yang lebih muda.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kiri) memberi arahan kepada pemain saat memimpin sesi latihan perdana di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2022). (Antara/Hafidz Mubarak A/aww)

"Fakta bahwa para pemain tidak memiliki keinginan dan tekad untuk berjuang sampai siap berkorban seperti Vietnam. Jadi saya menyingkirkan hampir seluruh tim dan menggantinya dengan pemain baru yang lebih muda," tegasnya.

Eks pelatih timnas Korea Selatan itu paham dengan risiko memanggil epmain muda. Namun, hal itu diperlukan demi memperbaiki regenerasi tim agar lebih bagus ke depannya.

"Dengan generasi pemain saat ini, saya telah mengubah mereka menjadi lebih baik. Saya yakin mereka membawa masa depan yang cerah bagi sepak bola Indonesia," imbuh Shin Tae-yong.

Kini Shin Tae-yong akan menjalani ujian berat lagi bersama timnas Indonesia. Skuad Garuda bakal menghadapi Yordania, Kuwait, serta Nepal demi memperebutkan tiket ke putaran final Piala Asia 2023.

Sementara itu, pada Rabu (2/6/2022) malam, Timnas Indonesia gagal menang lawan Bangladesh di laga persahabatan FIFA Matchday.

Load More