Bolatimes.com - Pertandingan sepak bola umumnya berlangsung selama 90 menit yang dibagi menjadi 2 babak. Masing-masing-masing babak berlangsung selama 45 menit.
Pertandingan dengan durasi total 90 menit ini biasa ditemui pada laga profesional atau dari usia 18 tahun ke atas. Misalnya, pertandingan U-21, U-23, hingga senior.
Meski begitu, sebetulnya ada ketentuan soal durasi pertandingan yang bisa disesuaikan dengan level kelompok umur yang dipertandingkan.
Ambil contoh pertandingan U-11 dan U-12 biasanya dimainkan dengan durasi 30 menit per babak. Kemudian pertandingan U-16 dimainkan dengan durasi 40 menit per babak.
Hal ini juga tidak asing di Indonesia. Pasalnya, saat Timnas Indonesia U-16 bertanding di Piala AFF U-16, mereka juga bermain dengan durasi pertandingan 80 menit atau 40 menit per babak.
Nah, baru-baru ini ada ide yang menyerukan agar pertandingan hanya menjadi 60 menit atau dibagi menjadi 30 menit per babak.
Ide nyeleneh tersebut bahkan kabarnya telah mendapat restu dari otoritas terkait, International Football Association Board (IFAB) yang mengurusi Laws of the Game.
Menurut laporan media Inggris, iNews.co.uk, mengatakan bahwa Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) ingin menguji proposal tersebut dalam turnamen bertajuk U-23 Revolution Cup.
Tak hanya itu, sistem waktu pertandingan juga akan dimodifikasi sedemikian rupa. Diantaranya waktu akan dihentikan setiap kali bola keluar lapangan pertandingan atau dalam keadaan tak dimainkan karena alasan pemain cedera dan sebagainya.
Ide ini akan membuat pertandingan sepak bola menjadi mirip dengan pertandingan futsal. Ide ini diharapkan bisa mendorong tim untuk tidak membuang-buang waktu waktu dan menampilkan sepak bola yang lebih menarik.
Baca Juga
Jika nantinya aturan ini diresmikan, tentunya berpotensi menimbulkan pro dan kontra. Salah satu yang mungkin kontra adalah pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
FIFA juga dikabarkan berencana untuk membuat durasi pertandingan di Piala Dunia 2022 mendatang menjadi 100 menit.
“Saya ingin memodifikasi aturan guna meningkatkan waktu bermain yang efektif. Lalu, saya ingin menambah menit perpanjangan waktu di setiap babak (100 menit)," kata Pioli dilansir Football Italia.
Kemudian, karena kita semua menyukai sepak bola menyerang, saya ingin membuat aturan yang melarang pemain mengoper ke belakang bila bola telah melewati garis tengah lapangan,” tambahnya.
(Kontributor: Aditia Rizki)
Berita Terkait
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Viral Donald Trump Kegep Ambil Medali Juara Piala Dunia Antarklub 2025
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Pecah Ban Diduga Jadi Penyebab Diogo Jota Tewas Akibat Kecelakaan Maut
-
Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS
-
FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger
-
Biadab! Israel Tewaskan 200 Pemain Palestina, Terbaru 2 Orang Jadi Korban
-
Heboh! Cristiano Ronaldo Cat Kuku Kaki, Ternyata Fungsinya Tak Main-main
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa