Bolatimes.com - Dua pemain muda asal Palestina, Mustafa Met dan Abdullah Mazen Hawila, dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel saat sedang mengantre bantuan makanan di Jalur Gaza.
Tragedi ini menjadi bagian dari rentetan kekerasan yang meningkat seiring memanasnya konflik bersenjata antara Israel dan Iran, yang turut menyeret wilayah Palestina dalam imbasnya.
Dikutip dari Suara.com, insiden tragis tersebut terjadi ketika kedua pemain sedang berada di lokasi distribusi bantuan kemanusiaan.
Serangan yang dilancarkan oleh tentara Israel menghantam area tersebut dan menewaskan Mustafa dan Abdullah di tempat.
"Dua pemain sepak bola muda Palestina dibunuh oleh Tentara Israel saat berbaris untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan PFA yang dirilis Minggu (22/6/2025).
PFA juga mencatat bahwa sejak agresi Israel terhadap Gaza meningkat pada tahun 2023, lebih dari 200 pesepak bola Palestina telah gugur dalam berbagai serangan. Jumlah tersebut mencerminkan dampak mengerikan dari konflik terhadap dunia olahraga di wilayah tersebut.
“Kami percaya bahwa kejahatan serius terhadap olahraga ini harus memiliki sanksi. Kami mendesak badan-badan terkait untuk segera meninjau situasi ini,” tegas PFA dalam unggahan mereka.
Pada Selasa, 17 Juni 2025, mereka secara resmi mengajukan permintaan kepada FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel. Permintaan ini didasarkan pada pelanggaran serius terhadap prinsip dasar keselamatan atlet dan penghormatan terhadap fasilitas olahraga.
“Federasi Sepak Bola Palestina telah mengajukan permintaan resmi kepada FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas tindakan yang mengancam keselamatan pemain dan merusak fasilitas olahraga,” tulis PFA dalam pernyataan Sabtu lalu.
Mereka menilai bahwa jika dunia sepak bola tetap diam, maka olahraga akan menjadi korban dari agresi militer yang sistematis.
“Ini bukan hanya soal politik, ini soal melindungi sepak bola dari kehancuran,” imbuh PFA.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Cerita Pepe Losada Pelatih Spanyol yang Terjebak di Perang Iran-Israel
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Viral Donald Trump Kegep Ambil Medali Juara Piala Dunia Antarklub 2025
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Dunia Sepak Bola Kembali Berduka! Pemain Palestina Tewas Dibom Israel
-
Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS
-
FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger
-
Sayang Nyawa! Eks Rekan Kevin Diks Batal Gabung ke Klub Israel
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa