Bolatimes.com - Tidak lama lagi umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa Ramadhan 1443 H, tidak terkecuali para pemain sepak bola.
Jumlah pesepak bola muslim di Indonesia dan belahan dunia lain ada banyak, mereka masih harus bermain karena kompetisi tetap berjalan meski dalam kondisi berpuasa.
Tidak sedikit para pemain yang mengalami jeda kompetisi karena turnamen telah rampung, seperti di Indonesia di mana Liga 1 2021/22 sudah rampung per Jumat ini.
Meski tidak sedang menjalani kompetisi, para pemain yang menjalani puasa tetap harus menjaga kondisi fisiknya agar tetap fit dan bugar ketika masuk kompetisi lagi.
Secara kasat mata, menjalani puasa sambil melakoni profesi sebagai pesepak bola adalah hal yang berat. Namun, ternyata ada manfaat yang bisa didapatkan pemain dengan berpuasa.
Menurut pelatih Persib Bandung muda, Imam Nurjaman, berpuasa menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kebugaran para pemain.
"Kalau dikaji secara keilmuan, berlatih saat puasa itu sebenarnya sangat bagus untuk meningkatkan kondisi pemain. Perkembangannya bisa sangat cepat,“ kata Imam, saat itu, seperti dilansir situs resmi klub.
Kondisi seseorang dalam keadaan berpuasa tidak serta-merta akan kehilangan tenaganya. Energi yang dibutuhkan untuk berlatih bisa didapatkan dari cadangan makanan yang tersimpan usai santap sahur.
“Ketika berpuasa, tubuh menjadi kosong dan terasa ringan saat bergerak, bukan lemas," katanya." Tenaga di dalam tubuh tetap ada karena kita kan makan saat sahur. Asalkan makanannya juga harus yang berkualitas," terangnya.
Beberapa waktu lalu, seorang ulama Inggris yang berbasis di London, Ajmal Masroor, pernah memberikan nasehat untuk pesepak bola Muslim menjalani ibadah puasa Ramadhan di Eropa.
Masroor yang juga adalah anggota Dewan Muslim Inggris itu menegaskan kepada pemain bola Muslim di Eropa, puasa Ramadhan adalah kewajiban dan tidak akan memengaruhi karier mereka.
"Dalam Ramadhan, hanya ada pengecualian kepada Anda yang sakit atau bepergian. Anda dapat menggantinya di hari-hari tertentu," katanya dilansir Goal.
"Jika seorang pemain sepak bola mengatakan kepada saya seperti ini: 'Saya tidak dapat memenuhi kewajiban profesional saya jika berpuasa.' Tentunya, saya tidak dapat menganggap ini sebagai alasan yang dapat diterima," jelasnya.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Resmi Gabung ke AS Monaco, Paul Pogba Tak Bisa Langsung Main Gegara Ini
-
Tangis Pemain Berbandrol Rp280 M Usai Resmi Bela Tim Merah Putih
-
3 Fakta yang Jarang Diketahui Publik Soal Eks Juventus Paul Pogba
-
Sakit Hati Paul Pogba kepada Juventus: Mereka Tak Bantu Saya!
-
Sah! Paul Pogba Gabung AS Monaco, Siap Comeback Setelah Absen 18 Bulan
-
Ramai Gear 5, Inilah 4 Pesepak Bola yang Ternyata Penggemar Berat One Piece
-
Termasuk Paul Pogba, Berikut 5 Pesepak Bola Top yang Jago Bela Diri
-
Deretan Bintang Sepak Bola Dunia yang Rayakan Idul Fitri Tahun Ini
-
5 Pesepak Bola yang Terang-terangan Dukung Kemerdekaan Palestina
-
Kisah Mualaf Paul Pogba, Sebut Al-Quran Beri Tuntutan Hidup
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa