Irwan Febri Rialdi
Paul Pogba mualaf. [@paulpogba / Instagram]

Bolatimes.com - Tidak lama lagi umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa Ramadhan 1443 H, tidak terkecuali para pemain sepak bola.

Jumlah pesepak bola muslim di Indonesia dan belahan dunia lain ada banyak, mereka masih harus bermain karena kompetisi tetap berjalan meski dalam kondisi berpuasa.

Tidak sedikit para pemain yang mengalami jeda kompetisi karena turnamen telah rampung, seperti di Indonesia di mana Liga 1 2021/22 sudah rampung per Jumat ini.

Baca Juga:
Asnawi Mangkualam dalam Masa Sulit di Ansan Greeners, Shin Tae-yong Beri Motivasi

Meski tidak sedang menjalani kompetisi, para pemain yang menjalani puasa tetap harus menjaga kondisi fisiknya agar tetap fit dan bugar ketika masuk kompetisi lagi.

Secara kasat mata, menjalani puasa sambil melakoni profesi sebagai pesepak bola adalah hal yang berat. Namun, ternyata ada manfaat yang bisa didapatkan pemain dengan berpuasa.

Menurut pelatih Persib Bandung muda, Imam Nurjaman, berpuasa menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kebugaran para pemain.

Baca Juga:
Fakta-fakta Ronaldinho, Legenda Brasil yang Diboyong Rans Cilegon FC

"Kalau dikaji secara keilmuan, berlatih saat puasa itu sebenarnya sangat bagus untuk meningkatkan kondisi pemain. Perkembangannya bisa sangat cepat,“ kata Imam, saat itu, seperti dilansir situs resmi klub.

Kondisi seseorang dalam keadaan berpuasa tidak serta-merta akan kehilangan tenaganya. Energi yang dibutuhkan untuk berlatih bisa didapatkan dari cadangan makanan yang tersimpan usai santap sahur.

“Ketika berpuasa, tubuh menjadi kosong dan terasa ringan saat bergerak, bukan lemas," katanya." Tenaga di dalam tubuh tetap ada karena kita kan makan saat sahur. Asalkan makanannya juga harus yang berkualitas," terangnya.

Baca Juga:
Bernyali Besar, Pol Espargaro Belajar Banyak dari Marc Marquez

Beberapa waktu lalu, seorang ulama Inggris yang berbasis di London, Ajmal Masroor, pernah memberikan nasehat untuk pesepak bola Muslim menjalani ibadah puasa Ramadhan di Eropa.

Masroor yang juga adalah anggota Dewan Muslim Inggris itu menegaskan kepada pemain bola Muslim di Eropa, puasa Ramadhan adalah kewajiban dan tidak akan memengaruhi karier mereka.

"Dalam Ramadhan, hanya ada pengecualian kepada Anda yang sakit atau bepergian. Anda dapat menggantinya di hari-hari tertentu," katanya dilansir Goal.

Baca Juga:
Didatangkan Rans Cilegon FC ke Indonesia, Ini Respons Ronaldinho

"Jika seorang pemain sepak bola mengatakan kepada saya seperti ini: 'Saya tidak dapat memenuhi kewajiban profesional saya jika berpuasa.' Tentunya, saya tidak dapat menganggap ini sebagai alasan yang dapat diterima," jelasnya.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More