Rauhanda Riyantama | Arif Budi Setyanto
Spanduk anti perang yang dibentangkan suporter Red Star Belgrade (Ist)

Bolatimes.com - Netizen Indonesia dibuat terpana saat laga Red Star Belgrade vs Rangers di babak 16 besar Liga Europa di Stadion Rajko Mitic, Jumat (18/3/2022) dini hari WIB. Gara-garanya, suporter tuan rumah membentangkan spanduk antiperang yang salah satunya ada tulisan 'Indonesia 1958'. 

Hal itu kemudian menjadi viral di media sosial. Banyak netizen dan komunitas pecinta sepak bola menyoroti spanduk tersebut.

Lalu ada apa persitiwa apa di Indonesia saat tahun 1958? Nah, Indonesia 1958 ini merujuk peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia dan Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI-Permesta) yang berontak terhadap pemerintah Soekarno.

Baca Juga:
Dibanding Sandy Walsh, Jordi Amat Lebih Berpeluang Bela Timnas Indonesia di SEA Games

Peristiwa ini diduga melibatkan agen rahasia Amerika Serikat, CIA. Salah satu bukti keterlibatan CIA ialah ditembak jatuhnya Pesawat B-26 milik Amerika Serikat di Ambon.

Pilot pesawat itu ialah agen CIA, Allen Lawrence Pope, yang berhasil ditangkap hidup-hidup. Salah satu tokoh dari PRRI-Permesta ialah Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah dari Prabowo Subianto.

Baca Juga:
Viral Tim Moto3 Ngeluh Motor Kotor usai Free Practice Pertama, Banyak Lumpur Nempel

Tidak hanya membentangkan spanduk tersebut, suporter Red Star Belgrade tersebut juga menyanyikan lirik lagu John Lennon 'Give Peace a Chance. Lirik itu juga dituliskan di akhir spanduk.

Terlepas dari itu, Red Star Belgrade berhasil menang 2-1 atas Rangers di leg kedua 16 besar Liga Europa. Namun, kemenangan itu masih belum bisa membuat mereka lolos ke babak selanjutnya.

Pasalnya, di pertemuan pertama Rangers berhasil menang 3-0 dari Red Star Belgrade. Maka dari itu, tim Skotlandia itu lolos karena menang agregat 4-1.

Baca Juga:
4 Wonderkid Timnas Indonesia U-23 yang Berpotensi Curi Panggung di SEA Games 2021

Load More