Bolatimes.com - Mengupas kisah unik Emerson Palmieri, pemain berpaspor Italia yang mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama yang berhasil meraih lima trofi UEFA.
Eks penggawa Chelsea ini berhasil mencatatkan sejarah tersebut kala membawa West Ham United menjuarai UEFA Conference League atau Liga Konferensi, Kamis (8/6).
Dalam laga final melawan Fiorentina itu, Emerson bermain sebagai starter di posisi bek kiri. Ia pun membawa timnya menang dengan skor tipis 2-1.
Adapun gol-gol di laga tersebut dicetak oleh Said Benrahma pada menit ke-62, kemudian disusul Giacomo Bonaventura pada menit ke-67, dan ditutup Jarrod Bowen pada menit ke-90.
Keberhasilan menjuarai UEFA Conference League itu pun membuat West Ham menuntaskan puasa gelar yang telah berlangsung selama 43 tahun.
Selain itu, gelar UEFA Conference League menjadi gelar kedua tim berjuluk The Hammers itu di kompetisi Eropa di bawah naungan UEFA.
Sebelum menjuarai kompetisi kasta ketiga ini, West Ham pernah menjuarai UEFA Cup Winners Cup pada musim 1964/1965 silam.
Nyatanya, gelar UEFA Conference League ini tak hanya membawa sejarah bagi West Ham, tapi juga bagi Emerson Palmieri.
Berkat gelar UEFA Conference League itu, Emerson menjadi pemain pertama yang bisa menggondol lima trofi dalam sejarah kompetisi di bawah naungan induk sepak bola Eropa itu.
Lima Gelar UEFA
Emerson Palmieri mampu meraih lima gelar UEFA itu hanya dalam waktu singkat, yakni dalam kurun waktu lima tahun saja.
Ia pertama kali meraih gelar kompetisi UEFA pertamanya di ajang Liga Europa pada musim 2018/2019 lalu bersama Chelsea, pasca mengalahkan Arsenal dengan skor 4-1 di final.
Lalu gelar Eropa kedua, ketiga, dan keempat mampu direngkuh Emerson pada tahun 2021 bersama klub berjuluk The Blues itu dan juga Timnas Italia.
Berturut-turut, Emerson mampu meraih gelar Liga Champions bersama Chelsea, Euro 2020 bersama Italia, dan Piala Super UEFA bersama The Blues.
Kariernya di Chelsea pun tuntas pada tahun 2022, usai pihak klub melepasnya ke West Ham dengan harga sekitar 15 juta euro saja.
Siapa sangka, transfer ini kemudian membuat Emerson mampu mencetak sejarah dengan menjuarai UEFA Conference League 2022/23.
Jika dilihat dari kariernya, pencapaian ini menjadi catatan tersendiri bagi Emerson, mengingat ia bukanlah pilihan utama di klub dan tim nasional.
Saat diboyong Chelsea pada 2018, pemain berusia 28 tahun ini hanya menjadi pelapis bagi Marcos Alonso dan Ben Chilwell.
Di Timnas Italia pun ia juga menjadi pelapis bagi Leonardo Spinazzola pada Euro 2020 lalu. Namun nama terakhir sempat cedera parah, sehingga ia mendapat kesempatan tampil.
Di West Ham lah baru Emerson menjadi pilihan utama. Akan tetapi ia juga bertukar peran dengan Aaron Cresswell untuk mengisi pos bek kiri itu.
Tag
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
AC Milan Dihajar Chelsea 4-1, Allegri Tetap Tenang: Bukan Bencana!
-
Kemenangan MU Ternoda: Hanya Cetak Gol Bunuh Diri Lawan, De Gea Cemerlang
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Chelsea Siap Lepas 8 Pemain: Bintang Muda hingga Veteran di Ambang Pintu Keluar
-
Siapa Kendry Paez? Wonderkid Chelsea yang Disebut Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Nasib Miris Eks Klub Kevin Diks, Vitesse Arnhem yang Terancam Punah
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Habiskan Rp1 Triliun Buat Noni Madueke, Arteta Masih Mau Belanja Lagi?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa