Bolatimes.com - Setelah namanya sempat lenyap dari peredaran, kini Mario Balotelli muncul ke permukaan karena mendapat panggilan timnas Italia.
Padahal, terakhir kali Mario Balotelli mencatatkan penampilan bersama timnas Italia ialah pada 2018. Kini, ia kembali mendapatkan kesempatan itu setelah dipanggil Roberto Mancini untuk mengikuti pemusatan latihan.
Menanggapi pemanggilan itu, Mario Balotelli justru menganggapnya biasa saja. Menurut dia, pemanggilan ini bukanlah sesuatu yang istimewa.
Baca Juga:
Bos Persis Solo Foto Bareng Hotman Paris, Publik Singgung Pelaporan KPK
“Saya dalam kondisi dan perasaan yang bagus. Dalam usia 31 tahun, bermain untuk timnas adalah sesuatu yang normal. Tidak ada abnormalitas di sini,” katanya dikutip dari Football Italia.
“Saya harap, Italia bisa lolos ke Piala Dunia 2022. Mereka layak mendapatkannya. Saya tak tahu mengapa Italia sampai harus berjuang di babak play-of, tapi hal seperti ini bisa saja terjadi,” ia menambahkan.
Baca Juga:
Strategi Terbaca Rival, Persija Jakarta Rombak Duet Riko dan Simic?
Balotelli mengawali karier profesionalnya pada tahun 2005 bersama Lumezzane sebelum bergabung ke klub Serie A, Inter Milan, pada tahun 2007.
Bersama I Nerazurri, pemain kelahiran Palermo, Italia, ini sukses meraih treble winner karena menjuarai Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions, pada musim 2010.
Semusim berikutnya, dia kembali reuni dengan manajer Inter Milan, Roberto Mancini, saat sama-sama berseragam Manchester City pada 2010.
Baca Juga:
Diincar Al-Nassr, Aubameyang Tak Minat Hijrah ke Timur Tengah
Dari kebersamaan Mancini dan Balotelli, keduanya sukses membantu Manchester City meraih gelar Liga Inggris pada musim 2011-2012 dan Piala FA 2010-2011.
Balotelli kemudian kembali ke Italia pada Januari 2013 saat direkrut AC Milan sebelum akhirnya diboyong ke Liverpool pada 2014.
Setelah merasakan dua kompetisi besar, Balotelli kemudian mengawali tantangannya di Liga Prancis bersama Nice pada 2016 dan Marseille 2019.
Baca Juga:
Profil Rudy Eka, Pelatih Timnas Wanita yang Diberondong 22 Gol dari 2 Laga
Bersama klub yang disebut terakhir, masa kerja Balotelli tak berlangsung lama. Sebab, pada Agustus 2019, dia kembali ke Italia untuk memperkuat Brescia.
Namun, saat kontraknya berakhir pada pertengahan tahun 2020, Balotelli berstatus tanpa klub alias menganggur selama separuh musim.
Baru pada akhir tahun 2020, ia mendapat pekerjaan dari klub Serie B, Monza, dengan kontrak selama tujuh bulan.
Yang terbaru, Balotelli memperkuat klub Liga Super Turki, Adana Demirspor, dan resmi diumumkan sebagai rekrutan baru pada 7 Juli 2021.
Sementara itu, di level tim nasional, Balotelly mendapatkan caps pertamanya saat Italia berjumpa Pantai Gading pada laga uji coba di tahun 2010.
Sejauh ini, dia sudah lebih dari 30 kali memperkuat Gli Azzurri di berbagai ajang, termasuk Euro 2012, Piala Konfederasi FIFA 2013, dan Piala Dunia 2014.
Balotelli juga sukses membantu timnas Italia melaju hingga partai final Euro 2012, lewat dua gol yang dia cetak ke gawang Jerman.
Balotelli sebetulnya diakui sebagai pemain potensial saat masih muda karena kemampuannya yang komplet sebagai striker. Selain memiliki kekuatan, ia juga memiliki kecepatan dan ketajaman untuk menjebol gawang lawan.
Sayangnya, dengan talenta semacam itu, Balotelli sering mendapatkan kritik pedas karena sikapnya yang buruk, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Berita Terkait
-
Timnas Italia Diperkuat Pemain Veteran, Begini Peluangnya di Euro 2024
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Euro 2024, Cek Tayangan Live Streaming Gratis, Gratis Nonton di RCTI
-
Keputusan Berani Leonardo Bonucci demi Bisa Perkuat Timnas Italia Bertarung di Euro 2024
-
Persib Bandung Bakal Rekrut Eks Timnas Italia Stefano Beltrame, Bobotoh: Pemain Juventus Gak Bakal...
-
Italia Trauma Gagal di Payoff eh Spalletti Nyaris 'Celakakan' Gli Azzurri, Nasib ke Euro 2024 Mulus?
-
Kiper Keturunan Indonesia Kembali Tersisih, Tak Dipanggil Italia untuk Kualifikasi Euro 2024
-
Perjalanan Luciano Spalletti, Pelatih Bertangan Dingin yang Kini Tukangi Timnas Italia
-
Resmi, Luciano Spalletti Jadi Pelatih Anyar Timnas Italia
-
Roberto Mancini Resmi Mundur dari Timnas Italia, Luciano Spalletti Dirumorkan Jadi Pengganti
-
Profil Cesare Casadei, Gelandang Timnas Italia yang Jadi Top Skor di Piala Dunia U-20 2023
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter