Bolatimes.com - Timnas Indonesia akan ditantang Thailand di final Piala AFF 2020. Jelang laga ini, pelatih tim Gajah Perang, Alexandre Polking, memilih timnya berstatus Underdog dan menyebut timnya bukan favorit juara.
Timnas Indonesia menjadi tim pertama yang memastikan tempat di final usai mengalahkan Singapura dengan agregat 5-3 di semifinal.
Di leg pertama, Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah kompetisi. Namun, di leg kedua tim Merah Putih mampu membungkam Singapura dengan skor 4-2.
Di laga final ini, Indonesia akan bertemu dengan Thailand yang melaju ke final usai memenangi semifinal dengan agregat 2-0 atas Vietnam.
Di leg pertama, Thailand mampu meraih kemenangan 2-0 lewat sumbangsih Chanathip Songkrasin. Di leg kedua, tim Gajah Perang pun hanya cukup bermain imbang 0-0 kontrak Vietnam untuk melangkah ke final.
Jelang pertemuan kedua tim, Thailand diuntungkan atas Indonesia jika melihat sejarah di Piala AFF. Dalam tiga pertemuan dengan skuat Garuda di partai puncak, tim Gajah Perang selalu keluar sebagai pemenang.
Modal berharga ini pun dibarengi dengan fakta bahwa di Piala AFF 2020 ini Thailand dihuni deretan bintang berpengalaman seperti Chanathip Songkrasin, Teerasil Dangda, dan Theerathon Bunmathan.
Hal ini berbeda dengan Indonesia yang mayoritas dihuni dan terus memainkan pemain muda yang belum banyak pengalaman.
Meski begitu, pelatih Thailand, Alexandre Polking, merasa timnya bukanlah favorit juara. Justru ia merasa di laga final ini tak ada satupun tim yang difavoritkan.
“Tidak, saya rasa tidak ada tim favorit di final. Ini bakal jadi laga sulit,” tutur Polking dalam konferensi pers virtual pasca laga, Minggu (26/12/21).
Hanya saja, Polking dan Thailand merasa percaya diri di laga final nanti usai mengalahkan Vietnam yang notabene tim terkuat di Asia Tenggara saat ini.
“Tetapi yang penting sekarang kami mengalahkan Vietnam, tim juara bertahan. (Itu) bagus buat kepercayaan diri kami,” pungkasnya.
Final Piala AFF 2020 antara Timnas Indonesia vs Thailand sendiri akan berlangsung dengan format dua leg yang digelar di Stadion Nasional, Singapura pada tanggal 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa