Bolatimes.com - Alexia Putellas yang kini berseragam Barcelona berhasil menyabet trofi Ballon d'Or 2021 kategori wanita. Ia dinobatkan sebagai pesepak bola wanita terbaik pada acara penghargaan Ballon d'Or 2021 di Theater du Chatelet di Paris, Selasa (29/11/2021).
Ia mengalahkan dua nominasi lain yakni Jennifer Hermoso (Barcelona) dan Sam Kerr (Chelsea). Penghargaan ini menjadi yang pertama bagi pemain Barcelona wanita tersebut.
Torehan ciamik Alexia Putellas membawanya meraih trofi Ballon d'Or Wanita 2021. Ia mengantarkan Barcelona Femeni meraih treble winner di La Liga, Copa de la Reina dan Liga Champions.
Baca Juga:
Komentar Lionel Messi usai Sabet Ballon d'Or Ketujuh
Pemain berusia 27 tahun itu mecatatkan 26 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak musim 2020-2021. Salah satu penampilan apiknya terjadi di Liga Champions, ketika Barcelona menumbangkan Chelsea 4-0.
Ia menjadi pesepak bola perempuan ketiga yang meraih gelar Ballon d'Or kategori wanita yang baru diselenggarakan sejak 2018. Sebelumnya trofi itu disabet oleh penyerang Norwegia Ada Hegerberg (2018), dan penyerang Amerika Serikat, Megan Rapinoe (2019).
Sebelum meraih Ballon d'Or 2021, Alexia Putellas lebih dulu mendapat anugerah pemain wanita terbaik UEFA 2021 pada September lalu.
Baca Juga:
Alexia Putellas Raih Ballon d'Or Wanita 2021, Eks Real Madrid Ikut Senang
Terpilihnya wanita berusia 27 tahun ini tak lepas dari perannya sebagai gelandang yang membawa Barcelona menjuarai Liga Champions wanita musim 2020-2021.
Perjalanan Alexia Putellas di lapangan hijau tak begitu banyak diketahui orang. Berikut kami sajikan profil dari wanita asal Catalan tersebut.
Perjalanan Karier Alexia Putellas
Baca Juga:
Tak Hadir di Gala Ballon d'Or 2021, Ronaldo ke Mana?
Alexia Putellas Segura lahir pada 4 Februari 1994 di Barcelona. Lahir dan tumbuh di Catalan menjadikannya seorang suporter Blaugrana sejak kecil.
Saat kecil, Putellas kerap diajak sang ayah, Jaume Putellas, ke Camp Nou untuk menonton Barcelona berlaga. Sejak saat itu, dirinya pun bergelut di sepak bola.
Padahal, Putellas sendiri lahir dan tumbuh di keluarga yang mencintai olahraga Basket. Namun ia tetap menekuni jalan berbeda dari keluarganya tersebut.
Baca Juga:
Dituding Panitia Ballon d'Or Ingin Saingi Messi, Ronaldo: Dia Pembohong
Klub pertama Putellas dalam bermain sepak bola adalah CE Sabadell di mana ia bergabung klub tersebut berkat teman keluarganya yang bermain di klub.
Pada 2005, Putellas bergabung dengan tim akademi Barcelona. Namun di akademi Blaugrana ia hanya bermain dan menimba ilmu dalam waktu singkat.
Pada usia 12 tahun, Putellas hengkang dari akademi Barcelona dan bergabung akademi rival Los Cules, yakni RCD Espanyol di mana ia bertahan selama empat tahun.
Debut di laga profesional pertamanya pun terjadi di RCD Espanyol saat usia Putellas baru 16 tahun. Bahkan, di musim pertamanya itu ia membawa Los Periquitos menjuarai Copa de la Reina (Piala Spanyol untuk wanita).
Pada usia 17 tahun, Putellas hijrah ke Levante di mana ia mencetak 15 gol dari 34 laga tanpa mampu mempersembahkan gelar apapun.
Di musim panas 2012, Putellas pun kembali ke kampung halamannya usai Barcelona merekrutnya. Di usia 18 tahun, ia tampil di seluruh pertandingan Blaugrana musim tersebut.
Sejak bergabung Barcelona, permainan Putellas kian matang dan bergelimang gelar domestik. Adapun, permainan individu terbaiknya terjadi di musim 2018/19 di mana ia menorehkan 16 gol dan menjadi top skor Blaugrana di liga.
Usai menundukkan kancah domestik, Putellas pun ingin menguasai Eropa dengan membawa Barcelona menjuarai Liga Champions wanita.
Kesempatan itu tiba pada musim 2018/19 di mana Barcelona pertama kalinya menembus final Liga Champions wanita. Sayangnya, di partai puncak Putellah dan timnya tumbang dengan skor 1-4 dari Lyon.
Pada musim 2020-2021, Putellas dan Barcelona pun kembali menembus final Liga Champions wanita dan berjumpa dengan Chelsea.
Jelang final, Putellas sendiri tengah dihantam cedera sehingga harus berlatih terpisah dari rekan-rekannya. Meski demikian, di final ia tetap tampil sebagai starter karena tekadnya membawa Barcelona juara.
Hasilnya pun dapat ditebak. Putellas mampu mencetak satu gol dan satu assist di final yang membawa Barcelona mengandaskan Chelsea dengan skor 4-0 hingga menjadi kampiun Liga Champions wanita 2020-2021.
Untuk level tim nasional, Putellas membela Spanyol di setiap kelompok umur. Sedangkan debutnya di tim senior dilakukan saat menjalani laga persahabatan melawan Denmark.
Debut resminya di timnas Spanyol terjadi saat melawan Inggris di mana di laga itu ia mencetak gol perdananya yang membuat La Furia Roja wanita menang di babak ekstra time dengan skor 3-2 atas The Three Lions.
Di luar lapangan, Alexia Putellas sempat menempuh studi Administrasi Bisnis dan Manajemen di Pompeu Fabra University sebelum memutuskan berhenti untuk fokus di sepak bola.
Berita Terkait
-
Ngeri! Barcelona Belum Selesai, Ini 4 Pemain Incaran untuk Musim Ini
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Kekuatan Napolis di Tangan Pelatih Francesco Calzona, Barcelona Jangan Lengah
-
Usai Barcelona Dibantai Villarreal, Xavi Hernandez bakal Angkat Kaki dari Kursi Pelatih
-
Berbagai Kejutan Menarik di Sepanjang Musim Liga Champions
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Intip Potensi Lawan Berat Inter Milan Milan di Babak 16 Besar Liga Champion, Klub Ini Bisa Jadi Batu Sandungan
-
Pemain Keturunan Ini Sukses Bikin MU Pesakitan di Liga Champions, Benarkah Target Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi?
-
Hasil UCL: FC Barcelona Mirip Manchester United tapi Beda Nasib Saja
-
Atletico Bungkam Wakil Serie A Lazio, Tiket 16 Besar Sudah di Tangan
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter