Bolatimes.com - Tak jarang mantan-mantan pemain atau sosok yang dianggap sebagai legenda klub, ditunjuk sebagai pelatih untuk mantan tim yang pernah mereka bela.
Cukup banyak para mantan pemain yang memutuskan masuk ke dunia kepelatihan setelah pensiun. Namun, tak semua pemain punya nasib mujur saat terjun sebagai pelatih.
Ada banyak pemain yang kualitasnya sangat ciamik saat bermain, tetapi gagal membawa mantan klubnya berprestasi yang berujung dengan pemecatan.
Baca Juga:
Merasa Terhina, Wasit-wasit Liga 1 akan Somasi Mata Najwa
Berikut daftar mantan pemain yang dipecat mantan klubnya karena gagal berprestasi sebagai pelatih.
Nama mantan legenda pemain terbaru yang dipecat oleh klubnya adalah Solskjaer. Dia didepak dari kursi kepelatihan Manchester United pada Minggu (21/11/2021).
Baca Juga:
Jadwal Liga Champions Malam Ini: Manchester City vs PSG, Liverpool vs Porto
Saat menjadi pemain MU dari 1996 hingga 2007, Solskjaer terbilang sebagai sosok legenda dengan mencetak 126 gol dari 365 pertandingan. Namun, kariernya tak mulus saat menjadi pelatih The Red Devils.
Ditunjuk menggantikan Jose Mourinho pada 2018 lalu, Solskjaer tak mampu memberikan prestasi. Capaian terbaiknya adalah final Liga Europa yang akhirnya gagal dimenangkan.
2. Andrea Pirlo
Baca Juga:
Kecewa Berat Dibantai Chelsea, Allegri Bongkar Kelemahan Juventus
Pada 8 Agustus 2020, Juventus menunjuk Andrea Pirlo untuk menjadi pelatih menggantikan Maurizio Sarri. Juventus merupakan klub pertama yang dilatih oleh mantan pemain AC Milan tersebut.
Sebagai pelatih rookie, Pirlo sebetulnya mampu memberikan kesan positif dengan membawa Juventus meraih gelar Coppa Italia 2020/21 dan Supercoppa Italiana 2020.
Namun, hanya satu musim saja Pirlo bertahan di Turin. Usai mengakhiri musim 2020/21 di posisi keempat, Pirlo dipecat dan digantikan Massimiliano Allegri.
Baca Juga:
Sandy Walsh Ragu Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Ronald Koeman resmi dipecat oleh Barcelona usai kalah dari Rayo Vallecano pada Kamis (28/10/2021) dini hari WIB.
Hasil itu memperpanjang tren negatif Barcelona yang membuat mereka terpuruk dengan berada di posisi kesembilan klasemen. Meski mampu memberikan gelar Copa del Rey, Koeman dianggap gagal oleh manajemen Barcelona.
Padahal, semasa menjadi pemain Barcelona dulu, Koeman adalah sosok vital. Dia membela Blaugrana dari 1989 hingga 1995 dengan catatan 86 gol dalam 262 laga di semua ajang. Sosok asal Belanda ini juga turut mempersembahkan 10 trofi bagi Barca.
4. Santiago Solari
Solari adalah mantan pemain Real Madrid dari tahun 2000 hingga 2005 dengan mencatatkan 208 penampilan di semua kompetisi. Dia berjasa memberikan 7 trofi buat Los Blancos.
Namun, nasib tak mujur dialami Solari saat menjadi pelatih Madrid. Ditunjuk pada Oktober 2018, Solari hanya bertahan 5 bulan sebelum digantikan Zinedine Zidane pada Maret 2019.
Tidak diragukan lagi bahwa Lampard adalah salah satu legenda dan pemain terbaik Chelsea sepanjang masa. Selama 13 tahun bersama The Blues, Lampard mencatatkan 648 penampilan dengan 211 gol dan 150 assist.
Pada awal musim 2019/20, Lampard ditunjuk sebagai pelatih Chelsea. Namun, Lampard tak bertahan lama usai digantikan Thomas Tuchel pada awal 2021.
Berita Terkait
-
Toreh Catatan Minor Lawan Indonesia, Pelatih Vietnam Diminta Tiru Taktik Eks Pelatih Real Madrid Ini
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Coach Justin Dorong PSSI untuk Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong: Kalau Lu Ganti Pelatih, Garansi Apa akan Lebih Bagus?
-
Hal yang Ditakutkan Pelatih Irak saat Menghadapi Timnas Indonesia, Masalahnya Shin Tae-yong Mampu Tidak
-
Lama Menghilang, Luizinho Passos Ungkap Alasan Dirinya Kembali ke Persib
-
Posisi 4 Besar Tak Ingin Dikudeta, Pasca Jeda BRI Liga 1 Persib Bandung Lakukan Rencana Ini
-
Shin Tae Yong Akan Bawa 50 Pemain Timnas Indonesia TC ke Turki Jelang Piala Asia 2023, Siapa Saja?
-
Pemain Naturalisasi Ini Puji Shin Tae-yong Hingga Bongkar Perbedaannya dengan Pelatih Lokal Indonesia
-
Beda dari Fakhri Husaini, Bima Sakti Berjanji Tak akan Kritik Pelatih Timnas Indonesia: Saya Tahu Prosesnya Berat!
-
Alasan PSSI Harus Pertahankan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia Diungkap Pandit Senior
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter