Bolatimes.com - Seorang wanita asal Kuba mengaku menjadi korban legenda sepak bola Diego Maradona. Wanita bernama Mavys Alvarez tersebut memberikan kesaksikan di depan hakim.
Mavis Alvarez (37) menuturkan Maradona telah memerkosanya saat dirinya masih remaja, tepatnya ketika berusia 16 tahun. Tindakan bejat itu dilakukan pada 2001.
Pengakuan tersebut disampaikan Alvarez kepada pengadilan Kementerian Kehakiman Argentina yang sedang menyelidiki tuduhan perdagangan manusia yang melibatkan mantan rombongan Maradona.
Alvarez mengatakandia pertama kali bertemu Maradona sesaat sebelum perjalanan, ketika dia berada di Kuba untuk menjalani rehabilitasi untuk terlepas ketergantungan narkoba.
Di mengaku Maradona telah memperkosanya di klinik di Havana tempat dia tinggal. Saat itu, ibunya sedang berada di kamar sebelah.
"Dia menutup mulut saya, dia memperkosa saya, saya tidak ingin terlalu memikirkannya,” kata Alvarez dalam konferensi pers di Buenos Aires, Senin (22/11/2021) seperti dikutip dari Reuters.
"Saya tidak lagi menjadi gadis, semua kepolosanku dicuri dariku. Sulit. Anda berhenti menjalani hal-hal polos yang harus dialami seorang gadis seusia itu."
Alvarez sebelumnya menggambarkan hubungan tersebut sebagai hubungan konsensual, tetapi juga mengatakan Maradona setidaknya pada satu kesempatan memaksa.
Dia mengatakan keluarganya mengizinkan hubungan dengan bintang itu terjadi, meskipun perbedaan usia yang besar, karena persahabatan Maradona dengan mendiang Presiden Kuba Fidel Castro.
"Keluarga saya tidak akan pernah menerimanya jika pemerintah Kuba tidak terlibat. Mereka dipaksa dengan cara lain untuk menerima hubungan yang tidak baik untuk mereka, atau untuk siapa pun," tuturnya
Alvarez mengatakan telah mengajukan pengaduan "untuk membantu semua wanita, semua korban perdagangan manusia, kejahatan. Dia mengatakan sulit untuk kembali ke Argentina, di mana Maradona tetap menjadi pahlawan bagi banyak orang.
"Sulit berada di negaranya, melihat bahwa dia ada di mana-mana, dia adalah seorang idola dan pada saat bersamaan, semua yang saya ingat tentang dia sebagai seorang pribadi terasa buruk," kata Alvarez.
"Mereka dipaksa dengan cara lain untuk menerima hubungan yang tidak baik untuk mereka, atau untuk siapa pun," sambungnya.
Sementara itu Diego Maradona, yang dianggap sebagai salah satu bintang sepak bola meninggal dunia pada 25 November 2020.
(Antara)
Berita Terkait
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Publik Argentina Diguncang Skandal Kematian Diego Maradona
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
Dulu Tajir Melintir, 7 Pesepak Bola Top Legendaris yang Kini Jatuh Miskin
-
Momen Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia vs Argentina, Dibantai 0-5
-
Kisah Diego Maradona Bujuk Lionel Messi Kunjungi Indonesia, Segera Terealisasi di FIFA Matchday Juni 2023
-
Banding Kedua Ditolak, Dani Alves Tetap Dipenjara atas Kasus Pelecehan Seksual
-
CAS Batalkan Hukuman Seumur Hidup Yves Jean-Bart, FIFA Ajukan Banding
-
5 Pemain yang Pernah Juara Piala Dunia U-20, Ada Lionel Messi
-
Sidang Kasus Dani Alves, Eks Bek Barcelona Itu Disebut Meraba Alat Kelamin Korban
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa