Irwan Febri Rialdi
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti di pinggir lapangan saat skuatnya menghadapi Levante dalam lanjutan La Liga Spanyol di Ciutat de Valencia stadium, Valencia 22 Agutus 2021. Jose Miguel FERNANDEZ / AFP

Bolatimes.com - Real Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti mulai kehilangan tajinya. Skuat Los Blancos yang sempat perkasa di awal musim pada dua pertandingan terakhir terpaksa memetik hasil pilu.

Setelah dikalahkan tim antah berantah, Sheriff di fase grup Liga Champions, akhir pekan kemarin tim besutan Carlo Ancelotti dikalahkan Espanyol 3-1.

Apakah Real Madrid sedang dalam krisis atau hanya sebuah rintangan? Mengapa mereka jatuh setelah awal musim yang cerah di bawah asuhan Carlo Ancelotti?

Baca Juga:
Siapa Minat, Keluarga Glazer akan Jual 9,5 Juta Lembar Saham Man United

Para pemain tim Espanyol merayakan setelah penyerang Raul de Tomas mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Espanyol melawan Real Madrid di RCDE Stadium, Barcelona, Spanyol, Minggu malam WIB. GEN LLUIS / AFP

Beberapa masalah yang pernah ada ketika Real Madrid dilatih Zinedine Zidane musim lalu kini telah kembali. Sejumlah keputusan Ancelotti yang dinilai absurd pun kini menjadi sorotan.

Berikut tujuh masalah Real Madrid era Ancelotti yang dilansir Marca, Rabu (6/10/2021).

Lini Tengah Terbaik di Dunia?

Baca Juga:
Bagikan Momen Romantis Dikecup Gian Zola, Ghea Youbi: Jomblo Dilarang Lihat

Ancelotti telah berulang kali mengatakan bahwa di Real Madrid dia memiliki lini tengah terbaik dunia di Real Madrid.

Dia memiliki banyak pilihan dan kompetisi, tetapi pemain inti biasanya tidak dalam performa terbaiknya musim ini.

Casemiro sedang tidak fit, Toni Kroos baru saja pulih dari cedera, dan Luka Modric tidak bisa mengendalikan semuanya sendiri.

Baca Juga:
Intip Koleksi Mobil Zlatan Ibrahimovic, Paling Mahal Seharga Rp27 Miliar

Fede Valverde, Eduardo Camavinga dan bahkan Marco Asensio telah menunjukkan beberapa tanda positif ketika mereka bermain.

Masalah Baru... Ketidakseimbangan

Zidane jelas tentang skuad yang dimilikinya, tetapi Ancelotti ingin melakukan perubahan. Mereka mencetak gol, tetapi mereka juga kebobolan dan mereka tidak bisa mendapatkan bola kembali dari lawan secepat yang diinginkan pelatih asal Italia itu.

Baca Juga:
Bagikan Foto USG, Bos Rans Cilegon FC: Hello Baby Boy!

Reaksi kecewa penyerang Real Madrid, Karim Benzema pada laga Liga Spanyol kontra Espanyol di RCDE Stadium, Barcelona, Spanyol, Minggu (3/10/2021) malam WIB. [LLUIS GENE / AFP]

Minim Gol

Los Blancos tampil gahar di awal musim, tetapi mereka memiliki masalah akhir-akhir ini. Seperti ketika melawan Villarreal, Sheriff dan Espanyol.

Mereka terlalu bergantung pada Karim Benzema untuk mencetak gol. Jika dukungan terhadap pemain Prancis itu melemah di lapangan, maka bisa dipastikan ketajaman Benzema tak lagi terlihat.

Cedera

Tercatat, Real Madrid asuhan Zidane mengalami 50 kasus cedera musim lalu, jauh lebih banyak dari siapa pun yang bersaing memperebutkan gelar.

Kekhawatiran itu berlanjut di musim ini. Ferland Mendy, Dani Carvajal, Marcelo, Dani Ceballos, Isco, Marco Asensio dan Mariano Diaz bisa dikatakan rentan masuk ruang perawatan.

Perubahan Terus Menerus

Ancelotti terus membuat perubahan formasi dan strategi pada timnya, dan itu menyebabkan sedikit kebingungan bagi para pemain. Camavinga telah bermain di berbagai posisi, Kroos telah mengambil peran Casemiro, dan David Alaba telah bermain di beberapa posisi juga.

Nacho Fernandez adalah pemain lain yang telah dipindahkan, seperti halnya Lucas Vazquez dan bahkan Fede Valverde.

Hazard Belum Juga Bersinar

Salah satu gol Ancelotti adalah mengeluarkan yang terbaik dari Eden Hazard, tetapi itu belum terjadi. Alasannya tidak lain adalah cedera yang terjadi secara berulang sejak Hazard dibeli dari Chelsea tiga musim lalu.

Ancelotti telah menjelaskan bahwa No.7 membutuhkan performa besar untuk membangun kepercayaan dirinya.

Sikap atau fokus?

Real Madrid kerap kebobolan karena kesalahan para pemainnya, seperti yang terjadi saat melawan Sheriff.

Ancelotti mengklaim jika para pemainnya tidak cukup agresif, tetapi pertanyaan harus diajukan adalah fokus para pemain Madrid di arena pertandingan.

(Suara.com/Syaiful Rachman)

Load More