Bolatimes.com - Steaua Bucharest adalah salah satu klub sepak bola paling kuat dan sukses di Liga Rumania. Tak cuma di liga domestik, klub yang sudah berdiri sejak 1947 ini pernah menjadi salah satu kekuatan di kompetisi Eropa.
Status sebagai tim kuat di Eropa dan di domestik itu terjadi pada era 80an. Steaua Bucharest tercatat menjadi juara Piala Eropa (sekarang Liga Champions) pada musim 1985/86.
Di laga final kala itu, Steaua Bucharest menghadapi Barcelona. Setelah bermain imbang tanpa gol hingga babak tambahan, Bucharest keluar sebagai jawara usai memenangi babak adu penalti.
Kesuksesan musim itu dilengkapi dengan keberhasilan Bucharest merengkuh gelar Piala Super Eropa 1986. Mereka mengalahkan Dynamo Kyiv 1-0.
Prestasi apik itu dihiasi dengan catatan spektakuler lain. Bucharest tercatat tidak terkalahkan selama 3 musim beruntun di kompetisi domestik.
Total Bucharest tak terkalahan di 119 pertandingan. Jika dijabarkan, catatan itu diraih dari 104 laga di Liga Rumania dan 15 pertandingan di Piala Rumania.
Menurut The Guardian, dari 104 pertandingan di liga itu, 102 di antaranya diraih dari musim 1986/87 sampai 1988/89 dengan catatan 86 kali menang dan 16 kali imbang.
Musim paling impresif terjadi pada 1988/89 saat mereka menang 31 kali dari 34 laga. Bucharest berhasil mencetak 121 gol dan cuma kemasukan 28 kali.
Jika dirinci, dalam kurun waktu 3 musim tak terkalahkan itu, Steaua Bucharest mencetak 322 gol atau dengan rata-rata mencetak 3 gol per partai. Mereka juga total cuma kebobolan 63 kali.
Salah satu kunci kesuksesan Steaua Bucharest saat itu adalah racikan dari sang pelatih, Emerich Jenei. Meski begitu, Jenei tak mendapatkan hasil instans.
Jenei butuh 3 kali percobaan hingga akhirnya bisa sukses di Bucharest. Dia pertama kali menukangi Bucharest pada 1975, lalu dipecat setelah tiga musim di sana.
Dia kembali ke Bucharest pada 1983, namun langsung didepak di akhir musim. Empat bulan setelah musim 1983/84 berakhir, Jenei kembali ditunjuk melatih Steaua Bucharest.
Pada kesempatan ketiganya ini, Jenei akhirnya bisa mercaik tim yang mampu merajai Eropa dan kompetisi domestik.
Sementara itu, kekalahan pertama Steaua Bucharest setelah tiga musim terjadi saat menghadapi Dinamo Bucharest pada 9 September 1989. Mereka kalah 0-3 saat itu dari sang rival bebuyutan.
Berita Terkait
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Petuah Luis Enrique untuk Sepak Bola Italia Agar Tak Membosankan
-
Jarang Terekspos! Pahlawan Liga Champions 1995 Ini Ternyata Punya Darah Indonesia
-
Kylian Mbappe Akhirnya Buka Suara usai PSG Juara Liga Champions Tanpa Dirinya
-
2 Suporter Jadi 'Tumbal' PSG Juara Liga Champions: 192 Jadi Korban
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Berbagai Kejutan Menarik di Sepanjang Musim Liga Champions
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Intip Potensi Lawan Berat Inter Milan Milan di Babak 16 Besar Liga Champion, Klub Ini Bisa Jadi Batu Sandungan
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa