Bolatimes.com - Dunia sepak bola Jerman sempat dikejutkan dengan berita duka yang menimpa Robert Enke. Kiper yang saat itu membela Hannover 96 wafat setelah ditemukan bunuh diri pada Rabu (11/11/2009).
Saat itu, Robert Enke yang berstatus sebagai kiper Timnas Jerman diketahui menabrakkan dirinya ke kereta api yang tengah melaju cepat di perlintasan Neustadt am Rubenberge.
Dari laporan yang ditulis BBC, Robert Enke melakukan bunuh diri setelah bertahun-tahun mengalami depresi.
Baca Juga:
Juara Euro 2020 Hadapi Kualifikasi Piala Dunia: yang Penting Lolos
Sebelum meninggal dunia di usia 32 tahun, Robert Enke harus bergulat dengan depresi sejak tahun 2003. Hal itu diungkapkan oleh istrinya, Teresa Enke.
Saat itu, Teresa menjelaskan latar belakang peristiwa yang menimpa suaminya dalam sesi konferensi pers di kantor pusat Hannover 96, klub terakhir yang diperkuat Robert Enke.
Penyebabnya, Enke yang bergabung dengan Barcelona pada awal musim 2002/2003 mengalami kesulitan untuk menembus skuad utama.
Baca Juga:
Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia Koleksi Tiga Medali
Barcelona yang saat itu diasuh oleh Louis van Gaal tak mampu membuat Enke bersinar. Sebab, ia tak mampu beradaptasi dengan lingkungan maupun gaya permainan Barcelona.
Perjalanan karier yang dialami Enke bertambah pelik saat ia mencatatkan debut bersama Barcelona pada turnamen Copa Del Rey.
Berjumpa Novelda, gawang yang dikawal oleh Enke kebobolan tiga kali. Laga berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim lawan.
Baca Juga:
Ada Braif Fatari, Berikut 5 Pemain Muda Potensial di Liga 2021
Kapten Barcelona saat itu, Frank de Boer, justru menyebut bahwa Enke menjadi biang kekalahan timnya karena terciptanya dua dari tiga gol ke gawang Barca.
Sejak saat itu, posisi Enke di Barcelona kian kelam. Tempat utama di bawah mistar gawang akhirnya diberikan kepada Victor Valdes yang baru saja promosi dari tim junior.
Setelah sempat bergulat dengan kariernya, Enka kembali menghadapi situasi sulit pada tahun 2004. Ia dan Teresa akhirnya dikaruniai seorang buah hati.
Baca Juga:
5 Buah Ini Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, Salah Satunya Jambu Biji
Anak perempuan dari pasangan ini bernama Lara. Namun, sang buah hati justru lahir dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
Dokter yang saat itu menangani Lara menyebut bahwa ia lahir dengan bawaan kelainan jantung. Puncak depresi yang dialami Enke terjadi pada 2006.
Satu-satunya anak yang dimilikinya menghembuskan nafas terakhir saat baru berusia dua tahun karena penyakit jantung tersebut.
Sejak saat itu, Enke seperti terjebak pada situasi kelam. Ia tak bisa berdamai dengan pahitnya rasa kehilangan si buah hati.
Pemain kelahiran Jena, Jerman Timur, ini memang dikabarkan sudah mengalami masalah mental sejak masih kecil.
Ayahnya, Dirk Enke, mengatakan bahwa sejak masih kecil Robert Enke dikenal sebagai sosok yang pendiam. Ia juga kerap diserang rasa takut berlebih. Rasa takut inilah yang seringkali membuatnya merasa stress.
“Robert memiliki cara berpikir seperti itu. Bahwa jika saya bukan yang terbaik, saya harus menjadi yang terburuk. Itu adalah penyimpangan mendasar,” ujar Dirk, dikutip dari The Guardian.
Sebetulnya, Enke juga menjadi salah satu kiper yang mendapat panggilan untuk memperkuat timnas Jerman. Debutnya bermula pada tahun 2007. Sayangnya, saat itu Der Panzer harus tumbang 0-1 dari Denmark.
Memang, posisi Robert Enke di Timnas Jerman juga tak menguntungkan. Sebab, saat itu ada kiper yang jauh lebih bersinar seperti Jens Lehmann hingga Oliver Kahn.
Berita Terkait
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Euro 2024, Cek Tayangan Live Streaming Gratis, Gratis Nonton di RCTI
-
Daftar Lengkap 4 Negara Bertarung di Grup A EURO 2024, Jerman Diyakini Mulus menuju 16 Besar
-
Franz Beckenbauer, Legenda Sepakbola Jerman Meninggal Dunia
-
Jalan Terjal Prancis hingga Tantang Jerman di Partai Pucak Piala Dunia U-17, Ambisi Juara Berturut-turut
-
Timnas Argentina U-17 Kalah Dari Jerman U-17, Pelatih Diego Placente Tetap Merasa Bangga
-
Dramatis, Jerman Tundukkan Argentina Lewat Adu Penalti Berhak Melaju ke Final
-
Argentina vs Jerman Bentrok di Semifinal Piala Dunia U-17, Solo akan Jadi Sejarah Tim Bernafsu Juara
-
5 Data Fakta Kesalahan Leroy Sane yang Berujung Kekalahan Jerman dari Austria
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter