Irwan Febri Rialdi
Jean-Pierre Adams. (AFP)

Bolatimes.com - Kisah tragis datang dari eks bek Timnas Prancis, Jean-Pierre Adams yang telah mengalami nasib tidak beruntung karena telah mengalami koma selama 39 tahun lamanya. Adams dulu dikenal sebagai pesepak bola yang tangguh dengan perawakan tinggi dan besar. Sang legenda seperti Pele dan Franz Beckenbauer telah mengakui dirinya sebagai bek paling tangguh sepanjang masa. Namun hal itu sirna setelah dirinya mengalami hal buruk yang membuat karier sepak bola hancur.

Kesalahan Dokter Menangani Cedera Adams

Hal itu bermula saat dia mengalami cedera pada 17 Maret 1982 silam. Pada saat itu Adams berusia 34 tahun yang mengalami cedera lulut dan menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Lyon, Prancis. Sang dokter yang melakukan operasi kepada Adams melakukan kesalahan fatal saat memberi anestesi kepadanya. Dosis anestesi tersebut mematikan yang membuat mantan bek tangguh Paris Saint-Germain (PSG) itu koma.

Baca Juga:
Mengapa Timnas Argentina Tak Memiliki Pemain Berkulit Hitam? Ini Sejarahnya

Sang dokter melakukan kesalahan hingga Adams mengalami kekurangan oksigen yang membuat kerusakan pada otaknya. Sayangnya, koma yang dialami Adams berkepanjangan.

Sang Istri Selalu Setia Menemaninya

Potret Bernadette, Istri Jean-Pierre Adams yang setia merawat dirinya. (Dok. CNN)

Hingga saat ini Adams telah berusia 73 tahun dan masih mengalami koma. Meski begitu ada sosok sang istri yang senantiasa menemaninya. Sang istri, Bernadette telah mencurahkan waktu dan hidupnya untuk merawat Adams. Ia selalu mengganti pakaian, berbicara kepadanya dan memberitahukan bahwa anak-anaknya yakni Laurent dan Frederic melahirkan anak-anaknya yang menjadikan Adams seorang kakek.

Baca Juga:
Murka Persis Solo Disebut Pakai APBN, Kaesang: Kali Ini Gak Bisa Bercanda

Bernadette pernah menolak Adams untuk disuntik kematian tanpa rasa sakit/ euthanasia. Sang istri selalu percaya bahwa suaminya akan terbebas dari koma pada suatu hari. Tragedi yang menimpa Adams tidak membuat cinta sang istri luntur dan justru semakin kuat.

Pada ulang tahun, hari ayah maupun natal dan tahun baru, Bernadette dan keluarganya selalu tak lupa memberikan hadiah kepadanya. Ia membelikan kado seperti T-Shirt atau jumper karena dirinya selalu mengganti pakaian di atas kasur. Bernadette juga memberikan berbagai barang yang membuat kamar Adams terlihat cantik dan nyaman.

Dukungan dari Klubnya

Baca Juga:
Daftar Pemain Jebolan Piala Dunia yang Pernah Berkarier di Indonesia

Dari tragedi yang menimpa Adams, dirinya berhasil memenangkan gugatan yang membuat dokter dan semua orang yang terlibat dihukum namun tidak mendapatkan permintaan maaf dari pihak rumah sakit. Meski begitu, Adams merupakan pria yang beruntung. Ia senantiasa mendapatkan dukungan dari klubnya, Nimes dan Paris Saint-Germain. Kedua klub menawarkan 15.000 franc, sementara federasi sepakbola Prancis memberinya 6.000 franc per minggu setelah kontribusi awal 25.000 franc pada Desember 1982.

Kejadian tragis yang menimpa Adams merupakan sebuah tragedi yang menimpa persepak bolaan Prancis dan bahkan dunia. Seorang bek tangguh dan berbakat yang kemudian hari berakhir koma di tempat tidur. Semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali di dunia sepak bola untuk seterusnya. 

Baca Juga:
Dinilai Cocok Gantikan Lukaku, Man United Bidik Dominic Calvert-Lewin

Kontributor: Muhammad Zuhdi Hidayat
Load More