Bolatimes.com - Nama Vladimir Petkovic menjadi perbincangan pasca membawa tim nasional Swiss menyingkirkan Prancis di babak 16 besar Euro 2020.
Vladimir Petkovic dengan kejeniusannya, mampu membuat Prancis yang berstatus juara dunia kesulitan dan bahkan tersingkir lebih cepat dari ajang Euro 2020.
Swiss arahan Petkovic sendiri sejatinya tak diunggulkan untuk lolos ke babak 8 besar. Sebab, anak asuhnya lolos ke fase 16 besar karena menjadi salah satu tim peringkat 3 terbaik.
Baca Juga:
Profil Haris Seferovic, Striker Petualang Swiss Penghancur Gawang Prancis
Bahkan sebelum laga melawan Prancis, Swiss diyakini akan tersingkir dan Les Bleus akan melanjutkan perjalanannya di Euro 2020 ini.
Banyaknya anggapan tersebut membuat Prancis besar kepala. Kendati sang pelatih, Didier Deschamps, telah mewanti-wanti agar tak meremehkan Swiss, anggapan itu tak berubah jelang pertemuan kedua tim di babak 16 besar Euro 2020.
Dan benar saja. Ketakutan Deschamps menjadi kenyataan setelah Swiss secara luar biasa menyingkirkan Prancis lewat drama adu penalti kendati sempat tertinggal dua gol.
Baca Juga:
Profil Jadon Sancho, Bintang Inggris yang 'Besar' di Liga Jerman
Petkovic tak dapat menutupi kebahagiaannya. Apalagi, ia tercatat sebagai pelatih pertama yang mampu membawa Swiss melaju ke babak perempat final di turnamen mayor (Euro dan Piala Dunia) sejak 1954.
Pencapaian Vladimir Petkovic tersebut terbilang fantastis. Terlebih jika mengingat ia dipandang remeh ketika ditunjuk sebagai pelatih Swiss menggantikan sang legenda hidup, Ottmar Hitzfeld.
Baca Juga:
Wajib Diwaspadai, Ini 3 Pemain Kunci Timnas Inggris untuk Hadapi Jerman
Vladimir Petkovic sendiri lahir di Sarajevo (yang saat itu merupakan bagian Yugoslavia) pada 15 Agustus 1963. Layaknya pelatih pada umumnya, Petkovic pernah menjalani karir sebagai pemain sepak bola.
Namun karirnya tak begitu mentereng. Petkovic hanya membela tim-tim tak ternama yang ia mulai dari FK Sarajevo pada 1985.
Karirnya berlanjut di berbagai klub hingga dirinya berlabuh di Swiss pada 1987 dengan bergabung FC Chur. Di Swiss ini lah, ia menghabiskan karir sepak bolanya di berbagai klub hingga memutuskan pensiun pada 1999.
Baca Juga:
3 Alasan Jerman akan Bungkam Inggris di Babak 16 Euro 2020
Sebelum gantung sepatu, Petkovic menjalani karir sebagai pemain sekaligus pelatih bagi AC Bellinzona. Seiring pensiunnya ia sebagai pemain, ia pun mengambil pekerjaan sebagai pelatih di Malcantone Agno hingga 2004.
Setelahnya, ia menukangi FC Lugano dari 2004 hingga 2005 dan kembali ke AC Bellinzona sebelum hengkang pada 2008 ke BSC Young Boys.
Young Boys pun menjadi tim besar pertama yang ia latih. Total 3 musim ia habiskan bersama raksasa Swiss tersebut. Sesudahnya, ia menukangi Samsunspor dan bergabung Lazio pada musim 2012/13 hingga 2013/14,
Tahun 2014 pun menjadi tahun terbaiknya. Petkovic ditunjuk menjadi pelatih Swiss hingga saat ini, negara yang telah ia tempati selama separuh lebih usianya dan ia putuskan menjadi negara yang ia representasikan di kehidupannya.
Sempat Diragukan Sebelum Menorehkan Sejarah
Penunjukkan Vladimir Petkovic sebagai pelatih sejatinya sempat menimbulkan protes. Maklum, sosok yang ia gantikan adalah Ottmar Hitzfeld, pelatih pribumi yang berprestasi.
Pada 2014, ASF (Federasi Sepak Bola Swiss) menunjuk Petkovic. Dengan rekam jejaknya yang tak mentereng, bahkan kalah dari Ottmar Hitzfeld, pandangan sinis banyak diarahkan kepadanya.
Apalagi, pergantian itu dilakukan pada Desember 2013, saat Hitzfeld tengah berkonsentrasi membawa Swiss di ajang Piala Dunia 2014.
Meski begitu Petkovic tak dapat menyembunyikan kegembiraannya bisa menukangi tim nasional Swiss menggantikan Hitzfeld.
“Saya sangat bangga. Bangga ASF mempercayai saya untuk menukangi tim utama per 1 Juli (2014),” tuturnya pada 2013 seperti dikutip dari laman Times of Malta.
Pandangan sinis tersebut tak membuat Petkovic gentar. Bahkan, pada Euro 2016, ia membawa Swiss ke babak 16 besar kendati tumbang lewat adu penalti dari Polandia.
ASF pun nampak bersabar dengan keputusannya menunjuk Petkovic. Dan tak disangka, kesabaran itu berbuah hasil tujuh tahun pasca penunjukannya.
Petkovic mampu melampaui pencapaian Hitzfeld bersama Swiss setelah menyingkirkan Prancis di babak 16 besar Euro 2020.
Berkatnya, Swiss mengulangi pencapaian terbaiknya dengan melaju ke perempat final turnamen besar seperti pada 1954 silam.
Kini, pandangan sinis itu berubah menjadi pujaan. Petkovic pun diyakini kian berhasrat membawa Swiss melangkah jauh sembari dirinya menorehkan rekor yang tak mampu diciptakan pendahulunya bersama La Nati.
Berita Terkait
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
Daftar Lengkap 4 Negara Bertarung di Grup A EURO 2024, Jerman Diyakini Mulus menuju 16 Besar
-
Menakar Kekuatan Grup A Euro 2024, Jerman Diprediksi Juara Grup
-
Bukan Main, Jika PSSI Terlambat, Pemain Keturunan Ini Bisa Diangkut Timnas Swiss
-
Luar Biasa! Bali United Go International, Terpilih Ikuti FIFA International Player Transfer Course di Swiss
-
Cristiano Ronaldo Gacor, Data Fakta Portugal 100 Persen Kemenangan di OTW Euro 2024, jumlah Gol Bikin Geleng-Geleng
-
PALING SIAL! Ini 4 Tim Jadi Bulan-bulanan Lawan di Kualifikasi Euro 2024: Gibraltar 91 Menit Kebobolan 14 Gol
-
Bukan Kiper Keturunan Indonesia, Yann Sommer Resmi Gabung Inter Milan
-
Profil Noah Okafor, Bintang Timnas Swiss yang Kini Gabung AC Milan
-
Deretan Pemain Asal Swiss yang Pernah Berseragam AC Milan, Terkini Noah Okafor
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter