Rauhanda Riyantama | Irwan Febri Rialdi
Kapten Timnas Wales, Gareth Bale. [VLADIMIR SIMICEK / AFP]

Bolatimes.com - Mantan presiden Real Madrid, Ramon Calderon, turut menyoroti aksi kontroversial Gareth Bale. Demi kebaikan semua orang, pemain 30 tahun tersebut disarankan pulang ke Tottenham Hotspur di bursa transfer Januari 2019.

Bale menuai sorotan publik setelah membentangkan spanduk ejekan untuk Real Madrid dalam perayaan keberhasilan Wales ke putaran final Piala Eropa 2020.

Spanduk tersebut bertulisakan 'Wales. Golf. Madrid. In That Order'. Tulisan itu mengartikan bahwa Real Madrid hanyalah prioritas ketiga Bale setelah Wales dan hobinya bermain golf.

Baca Juga:
Ustaz Abdul Somad Sebut Olahraga Catur Haram, Apa Kata PB Percasi?

Kelakuan Bale tentu bisa membuat situasinya di Santiago Bernabeu semakin tidak harmonis. Terlebih, sebelumnya Bale sudah memiliki hubungan yang kurang baik dengan Zinedine Zidane.

Ramon Calderon pun menyarankan Bale lebih baik kembali ke Tottenham. Apalagi di The Lilywhite ada sosok Jose Mourinho yang menyukai gaya bermainnya.

"Apa yang dilakukan Bale kekanak-kanakan. Pindah ke Spurs akan menjadi solusi terbaik untuk semua orang," kata Ramon Calderon, dikutip dari BBC.

Baca Juga:
Disebut Jadi Penemu Bakat Safawi Rasid, Rahmad Darmawan Merendah

"Mourinho menyukai pemain itu. Dia mengatakan itu pada 2017 ketika dia mencoba mendatangkannya untuk Manchester United, tapi Real Madrid memutuskan untuk memperpanjang kontrak Bale," lanjutnya.

"Aku ingat dia mengatakan 'jika dia ada di pintu keluar, aku akan menunggu di sisi lain', jadi mungkin itu solusinya," tuturnya menutup.

Peluang Gareth Bale untuk pulang ke Tottenham memang terbuka. Namun, ganjalan Spurs nantinya ada di masalah gaji pemain asal Wales tersebut yang mencapai 600 ribu pounds (Rp10 miliar) per pekan.

Baca Juga:
FIFPro Kecam Putusan FA Ukraina yang Hukum Pemain Donetsk karena Rasis

Load More