Bolatimes.com - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, merasa miris melihat Harry Kane usai Tottenham Hotspur dibantai Bayern Munchen. Ia menyarankan striker Timnas Inggris itu mencari klub baru untuk memenangkan sebuah gelar.
Tottenham baru saja dihajar oleh Bayern Munchen di hadapan pendukungnya sendiri dalam lanjutan Liga Champions 2019/2020, Rabu (27/10/2019). Tak tanggung-tanggung, Spurs disikat dengan skor 2-7.
Hasil itu membuat peluang Tottenham lolos dari fase grup Liga Champions semakin kecil. Sebab, sebelumnya mereka juga hanya bermain imbang 2-2 saat berhadapan dengan Olympiakos.
Di kompetisi domestik, Tottenham juga terseok-seok. Mereka telah tersingkir dari Piala Liga Inggris, lalu Spurs kesulitan bersaing di Liga Primer Inggris 2019/2020. Saat ini, Tottenham berada di posisi enam karena baru mengumpulkan 11 poin dari tujuh laga.
Melihat tren tersebut, Rio Ferdinand memprediksi Tottenham tidak akan memenangkan trofi apapun pada musim 2019/2020. Oleh karena itu, Harry Kane sebagai seorang pemain berlabel bintang disarankan pindah klub jika ingin memenangkan gelar.
"Saya jadi memikirkan Harry Kane setelah pertandingan tadi. Selama ini ia bermain untuk apa? Untuk menjadi pemain satu klub saja atau untuk memenangkan piala?" kata Ferdinand, dikutip dari Daily Mail.
"Apakah Spurs tampak seperti sebuah tim yang mampu untuk memenangkan trofi? Saya rasa tidak, mereka jauh lebih baik pada beberapa tahun yang lalu," imbuhnya.
Ferdinand pun mencontohkan kariernya dulu saat bersama Leeds United. Pada musim 2000/2001, Leeds United sedang naik daun karena berhasil melaju ke babak semifinal Liga Champions dan nyaris menjadi juara liga.
Namun, ia realitis bahwa kemampuan Leeds United saat itu hanya sekadar nyaris-nyaris saja. Jadi, ia memutuskan bergabung klub yang berpotensi juara, yakni Manchester United.
Keputusannya pun berbuah manis. Ferdinand berhasil memenangkan berbagai gelar, mulai dari enam trofi Liga Primer Inggris dan satu piala Liga Champions.
"Saat masih muda dulu, saya berada di tim Leeds United yang berhasil menembus semifinal Liga Champions, serta nyaris menjadi juara liga. Tetapi saya merasa ada kesempatan yang lebih baik di tempat lain untuk memenangkan piala, sehingga saya memutuskan hengkang dan menjadi juara di MU," ujar Ferdinand.
"Harry Kane mungkin sudah memikirkan akan hal ini dan sudah mendapatkan pertanyaan-pertanyaan serupa. Saat ini ia sudah berumur 26 tahun dan hanya punya kesempatan kecil di jendela transfer, yang datang dan berlalu dengan begitu cepat," tutup pria yang mengantongi 81 caps bersama Timnas Inggris itu.
Berita Terkait
-
Luis Enrique: PSG Tidak Pantas Kalahkan Tottenham
-
Luis Enrique Mengaku Bingung Hadapi Tottenham Hotspur di Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Debut Lawan Mantan! Joao Palhinha Langsung Starter Saat Tottenham Tantang Bayern
-
Nico Paz Jadi Rebutan! Klub Orang Indonesia Tolak Duit Rp700 Miliar
-
Dele Alli Didepak dari Klub Orang Indonesia: Rio Ferdinand Ungkap Masalah di Balik Layar
-
Kericuhan di Laga Perpisahan Son Heung-min: Bruno Guimaraes Cekik Cristian Romero
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa