Bolatimes.com - Mohamed Salah melontarkan sindiran terhadap FIFA seusai digelarnya ajang penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2019 (The Best) di Milan, Italia beberapa waktu lalu. Federasi sepak bola dunia itupun memberikan klarifikasinya.
FIFA menggelar ajang bergengsi untuk memilih pemain serta pelatih terbaik kategori pria dan wanita. Lionel Messi dan Jurgen Klopp meraih penghargaan sebagai pemain dan pelatih terbaik FIFA 2019. Sedangkan Megan Rapinoe dan Jill Ellis merupakan peraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2019 kategori wanita.
Striker Timnas Mesir, Mo Salah mengaku kecewa karena namanya tak masuk dalam tiga terbaik kandidat peraih penghargaan individual tersebut. Salah hanya berada di urutan keempat di bawah Ronaldo. Terdapat rumor jika nama dia dan pelatih Timnas Mesir tak ada dalam daftar penghitungan FIFA.
Salah mengungkapkan kekesalannya lewat jejaring sosial media beberapa waktu lalu dan menulis, "Terserah apa yang mereka coba lakukan terhadap negara yang aku cintai Mesir, mereka tak akan sukses."
Kata-kata tersebut diklaim mengkritik FIFA yang salah dalam membuat keputusan dan diduga tak menghitung voting perwakilan dari negara Mesir.
Menanggapi soal persoalan tersbut, FIFA membuat klarifikasi. Mereka mengklaim jika formulir (hasil voting) yang dikirim Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) tak dibubuhkan tanda tangan dari sekretaris jendral berwajib, selain itu formulir diduga tidak asli.
"Selama pemantauan pemungutan suara yang diajukan oleh EFA pada 15 Agustus, dikatakan jika tanda tangan pada formulir pemungutan suara menggunakan huruf kapital, dengan demikian tampaknya tidak valid (tidak asli). Formulir pemungutan suara juga tidak ditandatangani oleh sekretaris jenderal yang berwajib," tulis pernyataan tersebut dikutip dari Foxsportsasia.
FIFA juga mengklaim bahwa pihaknya telah menghubungi kepala kantor EFA untuk menanyakan perihal formulir yang dinilai tidak asli. FIFA mengungkapkan jika tak ada respon dari yang bersangkutan hingga penghitungan selesai.
Sementara itu sebuah pengakuan terlontar dari Kapten Timnas Nikaragua, Juan Barrera. Ia mengklaim jika tak memberikan pilihan pada pemungutan suara tersebut. Namun dia menyebut jika formulir pemungutan suara atas namanya terisi. Entah siapa yang menulisnya.
FIFA mengklaim jika persoalan yang ada pada perwakilan negara Nikaragua itu sudah dikomparasikan dan formulir milik sang kapten terdapat tanda tangannya.
"Kami telah memeriksa dokumen pemungutan suara yang diajukan Asosiasi Sepak Bola Nikaragua dan semua dokumen ditandatangani (pemain, pelatih dan perwakilan yang bersangkutan) dan dikonfirmasi dengan cap resmi Asosiasi Sepak Bola terkait," sebut FIFA.
Berita Terkait
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Viral Donald Trump Kegep Ambil Medali Juara Piala Dunia Antarklub 2025
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS
-
FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger
-
Biadab! Israel Tewaskan 200 Pemain Palestina, Terbaru 2 Orang Jadi Korban
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa