Bolatimes.com - Eric Cantona membuat para tamu undangan yang hadir di acara drawing fase grup Liga Champions 2019/2020 tercengang. Gegaranya tak lain lantaran pidatonya yang melesat setinggi langit.
Eks pemain Manchester United itu mendapatkan sebuah penghargaan dari UEFA sebelum acara drawing fase grup Liga Champions dimulai di Grimaldi Forum, Monako, Kamis (29/8/2019).
Berbeda dengan para tamu undangan lainnya yang datang dengan setelan jas nan rapi, Cantona terlihat muncul dengan gaya santai mengenakan setelan kemeja warna merah dengan brewok yang hampir menutupi wajahnya.
Namun bukan itu saja yang membuat para tamu undangan terperangah, pidato yang diucapkannya usai menerima penghargaan juga benar-benar membuat Cristiano Ronaldo hingga Pavel Nedved terperangah.
Bagaimana tidak, Cantona memberikan pidato yang bagi sebagian cukup membingungkan lantaran mengaitkan antara King Lear-nya William Shakespeare, ilmu pengetahuan, sel hingga perang.
"Seperti lalat pada anak laki-laki nakal adalah kita kepada para dewa; Mereka membunuh kita untuk olahraga mereka,"
"Tak lama lagi, ilmu pengetahuan akan dapat memperlambat sel, ilmu pengetahuan akan memperbaiki sel ke sebuah negara dan kita akan menjadi abadi."
"Hanya kecelakaan, kejahatan, perang, yang akan membunuh kita. Tetapi sayangnya, kejahatan, perang, akan terus berlipat ganda."
"Aku suka sepakbola. Terima kasih," ungkapnya.
Menariknya, racauan Cantona itu jadi bahan bagi mantan penggawa Tottenham Hotspur, Gary Lineker untuk menanggapi adanya grup neraka di fase grup Liga Champions.
Lewat akun Twitternya, Lineker mengutip pidato Cantona untuk menggambarkan hasil drawing Liga Champions yang menempatkan Barcelona dalam grup neraka bersama Dortmund dan Inter Milan.
"Barcelona, Dortmund, Inter barangkali masuk dalam grup maut tapi seperti kata Cantona, kita akan menjadi abadi, lalu apa masalahnya?" kicaunya.
Berita Terkait
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Petuah Luis Enrique untuk Sepak Bola Italia Agar Tak Membosankan
-
Jarang Terekspos! Pahlawan Liga Champions 1995 Ini Ternyata Punya Darah Indonesia
-
Kylian Mbappe Akhirnya Buka Suara usai PSG Juara Liga Champions Tanpa Dirinya
-
2 Suporter Jadi 'Tumbal' PSG Juara Liga Champions: 192 Jadi Korban
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Berbagai Kejutan Menarik di Sepanjang Musim Liga Champions
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Intip Potensi Lawan Berat Inter Milan Milan di Babak 16 Besar Liga Champion, Klub Ini Bisa Jadi Batu Sandungan
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa