Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Pelatih Ajax, Erik ten Hag, usai berhasil menyingkirkan Juventus dari Liga Champions 2018/19. (Filippo Monteforte/AFP).

Bolatimes.com - Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, menegaskan keberhasilan anak asuhnya ke semifinal Liga Champions 2018/2019 adalah bukti bahwa Ajax tidak lagi tim medioker. Ia pun meyakini kejutan Frenkie de Jong cs bakal terus berlanjut.

Untuk bisa melaju ke babak semifinal Liga Champions, sejumlah tim papan atas berhasil disikat oleh Ajax. Mulai dari Bayern Munchen di fase grup, Real Madrid di babak 16 besar, hingga Juventus di babak perempatfinal.

Keberhasilan itu tentu saja mengejutkan semua pihak. Sebab, Ajax sejatinya bukan tim yang sama sekali diperhitungkan. Maklum, Ajax terakhir kali bisa lolos dari fase grup adalah pada edisi 2005/2016. Itu pun langsung keok ketika bersua Inter Milan di babak 16 besar.

Baca Juga:
Masuk 5 Besar Dunia, Ini Trik Herry IP Redam Konflik di Skuat Ganda Putra

Namun, melihat apa yang telah ditampilkan Ajax saat ini, Ten Hag meyakini anak asuhnya tak lagi diremehkan di Eropa. Ia pun bertekad akan meraih prestasi terbaik di Liga Champions, termasuk menjadi juara.

"Pertama-tama, berada di semifinal Liga Champions merupakan pencapaian besar untuk kami. Terlebih sejak awal kompetisi bergulir, tidak ada satupun yang menilai kami sebagai tim yang layak diperhitungkan," kata Ten Hag, dikutip dari Goal, Sabtu (20/4/2019).

"Kami adalah tim yang diprediksi bakal jadi bulan-bulanan ketika berjumpa Real Madrid dan Juventus. Akan tetapi kami mampu membalikkan situasinya, sehingga bisa terus bertahan sejauh ini. Saya takkan berkata kami adalah kandidat jawara Liga Champions (musim ini). Tapi kini yang jelas kami semakin percaya diri," tuturnya menambahkan.

Baca Juga:
Fakhri Panggil Skuat Garuda Select Ikuti Seleksi Timnas Indonesia U-18

Sebagai informasi, Ajax terakhir kali melangkah ke semifinal Liga Champions adalah pada edisi 1996/1997. Namun, ketika itu langkah mereka terhenti oleh wakil Italia Juventus. Ajax juga pernah menjuarai Liga Champions pada musim 1994/95 setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas AC Milan.

Load More