Bolatimes.com - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew, memuji semangat anak asuhnya ketika mengalahkan Belanda. Namun, masih ada beberapa catatan yang yang harus diperbaiki Der Panzer, yakni ketidakmampuan dalam mempertahankan keunggulan dua gol.
Timnas Jerman sukses mengawali Kualifikasi Euro 2020 dengan kemenangan. Melawan Belanda di Johan Cruijff Arena, Senin (25/3/2019) dini hari WIB, Die Mannschaft menang dengan skor tipis 3-2.
Jerman mampu mengawali laga dengan baik karena sudah unggul dua gol di babak pertama melalui gol Leroy Sane dan Serge Gnabry. Hanya saja, pada babak kedua, Belanda mampu mmbalas lewat gol Matthijs de Ligt dan Memphis Depay. Beruntung, Nico Schulz mampu mengantarkan Jerman meraih kemenangan setelah mencetak gol di menit-menit akhir laga.
Joachim Low merasa bahagia dengan kemenangan yang mampu diraih anak asuhnya dari tim sekelas Belanda. Meski demikian, ia minilai Timnas Jerman masih memiliki banyak pekerjaan rumah usai pertandingan tersebut, salah satunya adalah cara mempertahankan keunggulan.
"Memulai kualifikasi dengan dapat tiga poin di Belanda itu fantastis dan akan benar-benar membantu proses kami. Tapi kami lihat kalau kami masih punya banyak yang harus dibereskan. Kami harus menjaga kendali dengan lebih baik saat unggul 2-0. Tim bertarung dengan brilian dan saya cuma bisa angkat topi untuk mereka," kata Low di laman resmi DFB.
"Kami tampil bagus di babak pertama, kami mengendalikan permainan dan punya beberapa pergerakan bagus dalam menyerang dan memimpin saat jeda. Kami sudah menerapkan apa yang kami persiapkan selama latihan," lanjutnya.
"Gol pertama mereka datang di saat yang buruk. Kami berjuang keras di babak kedua dan mencoba mengendalikan lawan lagi, tapi sepak bola kami tidak di level yang sama lagi. Kami mulai bingung dan mudah kehilangan bola. Ini adalah proses yang harus dilewati tim muda. Yang membuat saya senang adalah mereka bisa menang, dan pada akhirnya kami dapat imbalannya," tutup pelatih 59 tahun tersebut.
Di sisi lain, kemenangan Jerman atas Belanda menjadi sinyal positif bahwa krisis di tubuh Jerman selepas Piala Dunia 2018 telah berangsur membaik. Seperti diketahui, Jerman yang merupakan juara Piala Dunia 2014 tampil buruk di Piala Dunia 2018. Mereka juga terdegradasi ke Liga B dalam ajang UEFA Nations League usai gagal bersaing melawan Belanda dan Prancis.
Berita Terkait
-
Pelatih Belanda Ramai di Super League Indonesia, Ancaman Buat Pelatih Lokal?
-
Alhamdulillah! Louis van Gaal Menang Lawan Kanker, Kembali Latih Timnas?
-
Klub Milik Orang Indonesia Bernafsu Rekrut Bek AC Milan dan Wonderkid Belanda
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Timnas Jerman Jadi Tim Pertama Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Terlalu Mudah?
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Thom Haye Ungkap Kebahagiaan usai Resmi Menjadi WNI
-
Teka-teki Berita Besar Justin Hubner Mulai Terjawab, Diprediksi Bek 20 Tahun Itu Berlabuh ke Klub Ini
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa