Bolatimes.com - Eks pelatih Manchester United, Jose Mourinho diminta untuk memilih pemain yang terbaik di antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Pelatih asal Portugal itu pun memberikan jawaban yang menarik terkait kedua pemain tersebut.
Persaingan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang sudah terjadi selama 10 tahun terakhir di La Liga. Selama satu dekade itu lah kedua pemain tersebut mendominasi sepak bola dunia.
Baik Messi dan Ronaldo kini tercatat telah menciptakan lebih dari 600 gol di semua kompetisi. Sementara di Liga Champions, Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan disusul Messi yang berada di urutan kedua.
Selama 10 tahun bersaing juga Messi dan Ronaldo sama-sama telah mengoleksi penghargaan Ballon d'Or sebanyak lima kali. Di tahun 2018 ini lah dominasi mereka berdua baru bisa dipatahkan setelah Luka Modric dianugerahi penghargaan Ballon d'Or.
Terkait persaingan Messi dan Ronaldo, baru-baru ini Jose Mourinho diminta memilih siapa yang terbaik di antara keduanya. Seperti yang diketahui, Mourinho pernah menangani Ronaldo saat menjadi pelatih Real Madrid.
Mourinho pun menyebut Messi dan Ronaldo tidak bisa dibandingkan. Meski ia mengakui sangat beruntung mempunyai kapten Portugal itu di skuatnya. Akan tetapi saat itu pelatih berusia 55 tahun tersebut juga harus berpikir keras untuk mengalahkan Messi.
"Saya pikir itu tidak adil bagi mereka berdua ketika seseorang mengatakan yang satu lebih baik dari yang lain. Saya pikir mereka hanya berbeda. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah ketika saya memiliki Ronaldo di pihak saya, saya adalah orang yang sangat bahagia," buka Jose Mourinho kepada beIN Sports dikutip oleh Express.
"Dan ketika saya harus bermain melawan Messi saya harus banyak berpikir untuk mencoba dan membantu tim saya untuk memiliki peluang untuk berhasil," sambungnya.
Lebih lanjut, Jose Mourinho menuturkan bahwa hal yang harus dikagumi dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah berapa lama mereka berada di puncak kejayaan.
"Hal yang perlu dikagumi adalah jumlah tahun mereka tetap berada di puncak. Untuk menang sekali, itu bisa terjadi. Untuk menang dan menang dan menang dan menang dan menang jauh lebih sulit," pungkas Mourinho.
"Sebagai pemain kamu bisa tampil seperti badai dan kemudian menghilang. Kedua orang ini telah berada di sana selama sepuluh tahun dan semuanya tentang mereka sampai saat mereka memutuskan sudah cukup dan orang lain dapat meraih pencapainnya,'' tutupnya.
Berita Terkait
-
Dari Klub Malam ke Pelaminan: Kontroversi Cinta Ronaldo dan Georgina Rodrguez
-
Akhirnya! Cristiano Ronaldo Lamar Georgina Rodriguez Setelah 9 Tahun Bersama
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa
-
Siapa Kendry Paez? Wonderkid Chelsea yang Disebut Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Geger! Bodyguard Messi, Yassine Cheuko Kena Banned Gegara Insiden Panas
-
Detik-detik Lionel Messi Terkapar, Pelatih Inter Miami Ungkap Kondisi La Pulga
-
Kepergok Cium Wanita Ini di Konser Coldplay, Lionel Messi Disoraki Fans
-
Bangun Pusat Latihan, Man United Habiskan Duit Setara 66,6 Juta Bungkus Nasi Padang
-
Liburan Mewah Georgina Rodriguez: Pamer Bikini Seksi dan Cincin Berlian
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa