Stephanus Aranditio | Irwan Febri Rialdi
Sergio Ramos/Instagram

Bolatimes.com - Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, merasa kesal atas tuduhan pelanggaran anti-doping yang diterima Sergio Ramos. Ia pun merasa kesal kepada wartawan atas berita negatif tersebut.

Sergio Ramos mendapat tudungan melanggar regulasi anti-doping sebanyak dua kali oleh majalah asal Jerman, Der Spiegel, hasil investigasi dari Fooball Leaks.

Pertama, Sergio Ramos dinilai menyembunyikan jejak hasil tes yang dilakukan selepas final Liga Champions 2016/2017. Setelah itu, kapten Real Madrid tersebut juga melanggar aturan anti-doping karena mandi sebelum memberikan hasil tes doping ketika menghadapi Malaga di La Liga pada April lalu.

Baca Juga:
Juara Liga 1 U-19 Kena Denda Rp 20 Juta Karena Chant Tak Terpuji

Namun, tuduhan tersebut langsung dibantah oleh kudu Real Madrid. Pelatih Santiago Solari mengklaim pemberitaan itu hanyalah fitnah untuk merusak reputasi dari Sergio Ramos.

''Sergio Ramos adalah orang jujur. Ia adalah pemegang bendera yang hebat, tak hanya sepak bola tapi juga olahraga secara keseluruhan di Spanyol,'' kata Santiago Solari saat konferensi pers sebelum menghadapi AS Roma di Liga Champions, dikutip dari Goal.

Sergio Ramos dan Mohamed Salah/Twitter

Lebih lanjut, pelatih asal Argentina itu turut kesal dengan tuduhan kepada Sergio Ramos. Ia pun merasa tak lagi perlu menghormati para wartawan.

Baca Juga:
Bek AS Roma Sebut Suporter Tidak Tahu Apa-apa Soal Sepak Bola

''Kami semua harus melindunginya dari jurnalisme semacam ini. Jurnalis seharusnya menginformasikan atau mencari kebenaran, tapi yang mereka lakukan terkadang menginjak-injak individu, memberikan informasi yang tidak benar,'' ujar Solari.

''Saya menghargai profesi anda, tapi ketika hal-hal seperti ini terjadi, itu mengurangi sedikit rasa hormat saya juga. Saya pikir kami harus memikirkan segalanya tentang itu,'' tuturnya menutup.

Perselisihan antara Real Madrid dengan pemberitaan Der Spiegel bukan menjadi hal baru. Sebelumnya, keduanya sempat melempar komentar atas kasus dugaan pemerkosaan Cristiano Ronaldo kepada wanita cantik asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.

Baca Juga:
David Moyes: Saya Butuh Waktu Lebih Banyak di Manchester United

Load More