Bolatimes.com - Sepak bola selalu memiliki kisah yang menarik. Berbagai hal-hal tak terduga selalu melekat pada kisah si kulit bundar tersebut, salah satunya adalah mitos.
Piala Dunia 2018 menjadi salah satu ajang yang telah membuktikan mitos itu hidup di dalamnya. Jerman telah menjadi salah satu korban. Skuat Der Panzer disebut-sebut terkena kutukan juara bertahan yang tak akan lolos dari fase grup, dan itu terjadi. Thomas Muller dan kolega terlempar dari Rusia dengan status juru kunci Grup F dengan hanya menang satu pertandingan.
Kini mitos lainnya menghampiri terkait juara Piala Dunia 2018. Inggris menjadi negara yang diuntungkan, karena mitos berkata mereka akan merengkuh trofi bergengsi tersebut.
Hal ini tak lepas dari mitos menyangkut kehadiran Pep Guardiola di tanah Inggris. Pria berkepala plostos itu dianggap membawa hoki lantaran ia melatih klub di negara Ratu Elizabeth tersebut.
Seperti saat Spanyol juara Piala Dunia 2010, saat itu Pep melatih Barcelona. Lalu, Pep menjadi juru racik Bayern Munchen saat Jerman menjadi jawara ajang empat tahunan itu.
Nah, seperti yang diketahui, kini Pep Guardiola menjadi juru racik klub Inggris, Manchester City. Faktor ini yang membuat Inggris kini digadang-gadang akan menjadi juara Piala Dunia 2018.
Kiprah Inggris yang mampu melaju hingga semifinal Piala Dunia pun dinilai ada peran Pep Guardiola oleh mantan pemain Timnas Inggris, Paul Scholes.
Ia menganggap pelatih Inggris, Gareth Southgate menduplikat gaya permainan Pep Guardiola, termasuk cara bermain tiga bek dan keterlibatan kiper dalam permainan.
"Dia (Pep) jelas berpengaruh terutama dengan cara bermain tiga bek dan juga cara membuat kiper terlibat langsung dalam permainan. Saya tak berfikir Southgate merahasiakan hal tersebut, dia telah melihat gaya Pep dan mengambil ilmunya," kata Scholes kepada beIN Sports.
Southgate sendiri sebagai pelatih Inggris tak menampik adanya pengaruh Pep Guardiola bagi sepak bola Inggris. Ia pun menggunakan tiga pemain Manchester City di skuat Tiga Singa, yakni Kyle Walker, John Stones dan Raheem Sterling.
"Dampak menyaksikan permainan Barcelona dalam lima hingga tujuh tahun yang lalu begitu besar," ungkap Southgate kepada Manchester Evening News, sebelum Piala Dunia dimulai.
"Pep adalah seorang inovator. Ketika saya menyaksikan sepakbola anak-anak sekarang ini, ketika mereka bermain di lapangan yang tak tergenang air atau beku, saya melihat mereka bermain dari belakang," imbuh Pep.
"Saya tak melihat para pelatih dengan memegang kepala sambil berkata 'langsung ke depan'. Saya pikir itulah dampak dari timnya, dengan pemain seperti Andres Iniesta dan Xavi. Itulah, ditambah dengan kami yang pergi ke lapangan dan permainan lebih kecil, semua hal itu membantu sepakbola di kelompok usia yang paling muda," tandasnya.
Piala Dunia 2018 tak lama lagi akan rampung. Kini tinggal ada empat tim yang tersisa untuk merengkuh trofi paling bergengsi di dunia tersebut, mereka yakni Inggris, Belgia, Prancis, dan Krosia.
Pada laga semifinal Piala Dunia 2018, Inggris bakal ditantang Kroasia terlebih dahulu. Laga itu bakal dihelat di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7) dini hari WIB.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Pep Guardiola Akui Aneh Lihat Kevin De Bruyne Berseragam Napoli
-
Kevin De Bruyne Ungkap Beda Conte atau Pep Guardiola, Siapa Lebih Baik?
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Gebrakan Ruben Amorim! Contek Strategi Pep Guardiola
-
2 Tahun Lagi Dunia Sepak Bola Akan Kehilangan Pep Guardiola
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Dua Kali Selamat dari Kanker, Ann-Katrin Berger Bawa Jerman ke Semifinal Euro 2025
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa