Bolatimes.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali menegaskan rencananya untuk mengambil jeda panjang dari dunia kepelatihan setelah masa baktinya di klub berakhir pada 2027.
Dalam wawancara eksklusif dengan GQ Spain, pelatih berusia 54 tahun ini mengungkapkan bahwa ia mungkin akan berhenti melatih selama beberapa tahun untuk fokus pada dirinya sendiri.
“Saya tahu setelah masa saya di City selesai, saya pasti akan berhenti. Itu sudah diputuskan, lebih dari sekadar diputuskan,” ujar Guardiola.
“Saya tidak tahu berapa lama, mungkin satu, dua, tiga, lima, sepuluh, atau bahkan lima belas tahun. Saya butuh waktu untuk fokus pada diri sendiri,” tambahnya.
Sebelumnya, Guardiola pernah mengambil jeda satu tahun setelah meninggalkan Barcelona pada 2012 sebelum bergabung dengan Bayern Munich.
Musim lalu menjadi tantangan berat bagi Manchester City di bawah asuhan Guardiola.
Untuk pertama kalinya sejak musim debutnya pada 2016, City gagal meraih trofi, mengakhiri rentetan empat gelar Premier League berturut-turut dan hanya finis di posisi ketiga, berjuang untuk lolos ke Liga Champions.
Guardiola mengakui bahwa dengan melihat ke belakang, City seharusnya lebih cepat menyegarkan skuad yang mulai menua.
Proses peremajaan ini dimulai pada Januari 2025 dengan perekrutan Rayan Ait-Nouri, Rayan Cherki, Tijjani Reijnders, dan Sverre Nypan, serta rencana kedatangan kiper James Trafford.
Menanggapi anggapan bahwa musim lalu adalah “kegagalan”, Guardiola justru menunjukkan sikap positif.
“Saya senang bisa gagal. Saya suka kegagalan. Di tengah masyarakat yang menuntut segalanya sempurna, saya akui saya sedih, saya gagal, saya kalah. Lalu kenapa? Siapa yang tidak pernah gagal? Yang penting adalah memberikan segalanya dan melakukannya dengan baik. Saya tidak pernah menyerah, dan tahun depan saya akan berusaha lebih baik,” tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan mentalitas juara Guardiola, yang telah memenangkan 12 gelar domestik dan tiga trofi Liga Champions bersama Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City.
Kini, dengan kontrak hingga 2027, ia fokus membawa City kembali ke jalur kemenangan, sambil meremajakan tim dengan talenta muda seperti Tijjani Reijnders, gelandang keturunan Indonesia yang menjadi bagian penting skuad City.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
Pep Guardiola Akui Aneh Lihat Kevin De Bruyne Berseragam Napoli
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa