Bolatimes.com - Jerman menjadi salah satu negara yang penampilannya paling ditunggu di Piala Dunia 2018. Sebagai juara bertahan tak sedikit orang yang menjagokan Den Panzer untuk mengulang kesuksesan pada gelaran kali.
Namun, berbeda dengan Thomas Berthold, seorang legenda sepak bola Jerman yang kini menjadi seorang analis sepak bola. Ia memilih pandangan tersendiri terkait skuat Jerman kali ini.
Kendati banyak orang mengunggulkan, pemain yang dua kali merasakan final Piala Dunia bersama Jerman itu justru menilai negaranya masih kalah dibanding Prancis, Brasil, dan Spanyol di Piala Dunia 2018.
Thomas Berthold saat masih memperkuat Timnas Jerman. (Sumber: Fifa.com).
"Ketika Anda melihat sejarah Piala Dunia, tiga negara seperti Brasil, Italia, dan kami telah memenangi total 13 titel. Saya pikir tidak ada tim lain yang sudah mencapai semifinal sesering Jerman. Dan kapanpun Anda mencapai semifinal, ada banyak faktor yang tidak bisa diperhitungkan, terutama ketika Anda melawan tim-tim unggulan," ujar Berthold kepada Fifa.com.
"Kami bukan favorit yang jelas. Prancis, Brasil, dan Spanyol masih unggul dari kami dan Argentina kurang atau lebih adalah kuda hitam turnamen," tuturnya menambahkan.
Jerman akan pergi ke Rusia dengan menyandang status juara bertahan. Namun, skuat yang sekarang telah berbeda. Tak ada lagi para pemain seperti Philip Lahm, Miroslav Klose, dan Bastian Schweinsteiger.
Jerman saat berhasil menjadi juara Piala Dunia 2018. (Sumber: Instagram)
Memang pelatih Joachim Low tetap membuktikan kualitas Jerman dengan berhasil mencatatkan kemenangan 100 persen di ajang kualifikasi dan menjuarai Piala Konfederasi 2017.
Tetapi ada yang mengkhawatirkan di kubu Jerman menjelang kick-off Piala Dunia 2018. Thomas Muller dan kolega belum pernah menang saat melawan negara-negara kuat di laga uji coba. Die Mannschaft ditahan imbang ketika melawan Inggris, Prancis, dan Spanyol. Bahkan, mereka kalah 0-1 saat menjajal kekuatan Brasil.
Di Piala Dunia 2018 Jerman akan berada di Grup F. Mereka akan bersaing dengan Meksiko, Korea Selatan, dan Swedia.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Media Timur Tengah Remehkan Timnas Indonesia Segrup dengan Arab dan Irak
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
-
Timnas Indonesia di Grup Neraka, Pembantu Presiden Prabowo Bilang Begini
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa